Air Mata dan Lorenzo Gadungan Warnai Pesta Juara MotoGP 2015

Di hadapan publiknya sendiri, X-Fuera berpesta. Untuk kali ketiga, Lorenzo menasbihkan diri menjadi Raja lintasan balap roda kelas Premier.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 08 Nov 2015, 21:32 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2015, 21:32 WIB
Air Mata dan Lorenzo Gadungan Warnai Pesta Juara MotoGP 2015
Di hadapan publiknya sendiri, X-Fuera berpesta. Untuk kali ketiga, Lorenzo menasbihkan diri menjadi Raja lintasan balap roda kelas Premier.

Liputan6.com, Valencia - Jorge Lorenzo keluar sebagai juara dunia 2015. Kepastian itu diukir di MotoGP Valencia, Minggu (8/11/2015), Lorenzo menjadi yang terdepan.

Di hadapan publiknya sendiri, X-Fuera berpesta. Untuk kali ketiga, Lorenzo menasbihkan diri sebagai Raja lintasan balap roda dua kelas Premier. Lorenzo berstatus sebagai juara dunia 2010, 2012 dan kini 2015.

Menyentuh garis finis di urutan pertama, dalam tayangan ulang, Lorenzo tampak menitikkan air mata. Setelah melakukan victory lap, seorang fansnya turun ke lintasan untuk memeluknya. Selang beberapa ratus meter, dia kembali berhenti.

Kini, Lorenzo menghampiri empat orang fans yang beratribut dirinya. Masing-masing dari mereka memakai wearpack dan helm persis seperti Lorenzo. Namun dua di antaranya memakai pakaian balap dari kelas berbeda. Ya, mereka mewakili Lorenzo yang juara di kelas 250cc. Pembalap asal Spanyol ini dua kali menjurai kelas 250cc dua musim beruntun, pada 2006 dan 2007.

Lorenzo pun sangat antusias dengan inisiatif pendukungnya. Momen ini lantas diabadikan oleh fotografer. Kembali ke paddock, Lorenzo disambut suka cita oleh tim. Dia sempat bersimpuh di samping motor Yamaha YZR-M1 miliknya.

Perjuangan Lorenzo memastikan diri menjadi juara dunia berliku. Ya, sebelum lomba di MotoGP Valencia, rider 28 tahun itu berselisih 7 poin dari sang rival sekaligus rekan satu  timnya, Valentino Rossi.

Namun insiden di Sepang menimbulkan keuntungan berlebih bagi Lorenzo untuk memastikan gelar juara dunia. Insiden tersebut membuat Rossi mendapatkan penalti 3 poin sehingga harus memulai balapan dari urutan terbuncit.

Kemenangan di Sirkuit Ricardo Tormo membuat Lorenzo menjadi berselisih 5 poin dengan Rossi. Di klasemen akhir,Lorenzo mengantongoi 330 poin sedangkan Rossi 325 poin. (Rjp/Ian)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya