Liputan6.com, Paris- Prancis berhasil mengalahkan Jerman 2-0 pada laga persahabatan jelang Euro 2016, Jumat (13/11/2015). Dua gol pasukan Didier Deschamps dicetak Olivier Giroud dan Andre Pierre Gignac.
Sorotan utama publik bukan pada hasil pertandingan, melainkan kejadian memilukan di sekitar Stade de France (stadion nasional Prancis). Ada tiga bom bunuh diri meledek di dekat stadion saat pertandingan tengah berlangsung. Empat orang tewas akibat bom tersebut.
Dentuman keras akibat ledakan bom-bom tersebut dapat didengar dengan jelas oleh pemain dan penonton yang berada di Stade de France ataupun mereka yang menyaksikan lewat TV pada pertengahan babak pertama.
Advertisement
Presiden Prancis Francois Hollande yang tengah menyaksikan langsung pertandingan di Stade de France langsung dievakuasi saat itu juga. Namun pertandingan tetap berlangsung hingga usai.
Baca Juga
- Balik ke Old Trafford, Beckham Tampil Memukau
- Teror Paris, Tiga Tewas di Stadion Stade de France
Wasit yang memimpin duel Prancis vs Jerman, Antonio Mateu Lahoz, mengaku awalnya tak sadar dengan situasi buruk yang sedang terjadi sehingga tetap melanjutkan pertandingan. "Kami tidak tahu tentang apa yang sedang terjadi sampai setelah pertandingan tersebut berakhir," cerita Lahoz kepada AS.
Kejadian tersebut membuat pria Spanyol ini shock. Dia merasa beruntung tidak menjadi korban. Begitu juga para pemain yang tak terkena dampak langsung ledakan di Gate J Stade de France.
"Kami semua telah melalui beberapa momen yang sangat sulit, saat-saat ketidakpastian besar karena pada awalnya, kami diberitahu bahwa kami tidak diperbolehkan untuk meninggalkan stadion tapi sekarang keadaan sedikit lebih tenang."
"Ini sangat mengganggu, saat yang sulit dan saya tidak benar-benar merasa seperti berbicara sekarang. Kami tahu tentang apa yang terjadi melalui rekan-rekan wartawan yang meliput pertandingan dan lewat televisi," pungkas Lahoz. (Tho/Rco)