Liputan6.com, Paris - Insiden teror bom bunuh diri dan rangkaian penembakan terjadi di pusat Kota Paris, Prancis, Jumat 13 November 2015 lalu. Salah satu ledakan terjadi di dekat stadion Stade de France. Saat itu berlangsung pertandingan pesahabatan antara Timnas Prancis dan Jerman.
Peristiwa mengerikan ini rupanya sempat membuat khawatir bek Paris Saint Germain (PSG) David Luiz. Ia mengaku mempunyai pacar dan beberapa keluarga serta teman di Paris.
Lantaran khawatir akan keamanan keluarganya, Luiz berniat membatalkan kepulangannya ke Prancis. Saat kejadian pemain 28 tahun ini, tengah menjalani laga kualifikasi Piala Dunia antara Brasil melawan Argentina.
Baca Juga
- Ingin Ledakan Stade de France, Pelaku Dicegat di Pintu Masuk
- Dukungan Ronaldo Balik ke MU Kian Gencar
- 'Hanya Masalah Waktu Pogba Gabung Barca'
Sebenarnya ia sudah menjadwalkan kepulangan ke Paris, tetapi berpikir ulang karena khawatir dengan keamanan pasca tragedi bom Paris.
"Mereka semua sangat sedih dan takut. Saya tak tahu apa yang harus saya lakukan dan apakah saya akan kembali ke Paris?" ujarnya. "Keputusan ada di tangan saya sepenuhnya, saya takkan kembali," kata bek Brasil tersebut.
Luiz, bergabung dari Chelsea ke PSG sejak musim panas 2014. Bersama PSG musim ini, Luiz sudah memenangi 4 gelar. Namun, ia gagal menyumbangkan trofi Liga Champions karena PSG disingkirkan Barcelona di babak perempat final.
"Tidak buruk untuk musim pertamaku di sini. PSG adalah klub besar. Anda harus memiliki ambisi untuk memenangkan setiap kompetis," kata Luiz.(Ian/Jnp)