Liputan6.com, Barcelona - Barcelona memetik kemenangan telak empat gol tanpa balas ketika bersua Real Madrid di laga paling ditunggu di Spanyol, El Clasico. Kemenangan ini terasa spesial bagi Barcelona sebab mereka mendapatkannya di markas Madrid, Santiago Bernabeu.
Kilas balik ke balakang, sebenarnya bukan pertama kali Madrid kalah besar di partai klasik kontra Barcelona. Dilansir dari Marca, bukan sekali itu saja Barcelona menang dengan skor jumbo ketika bersua Madrid di semua ajang kompetisi.
Baca Juga
Ada beberapa laga yang berakhir dengan kekalahan dengan skor telak untuk Madrid. Apa saja? Ini detailnya:
Advertisement
1. Barcelona 5-0 Real Madrid (30 November 2010)
Barcelona membantai Madrid  5-0 ketika bermain  di Stadion Camp Nou. Pada musim 2010-11, Blaugrana mengandalkan Lionel Messi, David Villa, dan Pedro Rodriguez di lini depan.Â
Trio ini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Los Blancos. Hal itu dibuktikan setelah Pedro dan Villa (2 gol) berhasil mencetak gol di pertandingan tersebut. Sedangkan dua gol lagi dicetak Jeffren dan Xavi Hernandez.
 Bukan hanya menerima kekalahan telak, namun Madrid harus kehilangan Sergio Ramos yang terkena kartu merah dimenit 93.
2. Real Madrid 2-6 Barcelona (3 Mei 2009)
Setahun sebelum kekalahan itu, Barcelona tercatat pernah mengalahkan Real Madrid lewat drama 8 gol. Barcelona memetik kemenangan 6-2 pada 3 Mei 2009. Rekor baru tercipta pada pertandingan ini, di mana Barcelona mampu menjebol gawang Madrid sebanyak 6 kali.
Thierry Henry dan Lionel Messi masing-masing mencetak 2 gol. Sedangkan, dua gol Barcelona lainnya dicetak  Carles Puyol dan Gerard Pique.
Dan, ini menjadi kemenangan terbesar Barcelona sepanjang sejarah atas Real Madrid di semua ajang kompetisi.
3. Barcelona 5-0 Real Madrid (8 Januari 1994)
Di medio 1990-an, Barcelona sempat menggebuk Madrid dengan skor lima gol tanpa balas di musim 1993-94. Ketika itu, Barcelona diperkuat bintang beken Eropa seperti Ronald Koeman, Romario, dan Pep Guardiola. Ketika itu Johan Cruyff menjadi pelatih Barcelona.Â
Romario cetak hattrick saat itu. Sedangkan dua gol lagi dicetak oleh Ronald Koeman dan Iglesias.
4. Real Madrid 0-5 Barcelona (17 Febuari 1974)
Bukan sosok Lionel Messi atau Xavi Hernandez yang menjadi andalan Barca pada saat itu. Melainkan sang maestro sepak bola asal Belanda, Johan Cruyff, yang baru bergabung, langsung menjadi andalan mereka di lini depan.
Cruyff mencetak satu dari lima gol kemenangan Barcelona. Empat gol lainnya dicetak Asensi (2 gol),Juan Carlos dan Sotil.
 Kedatangan pemain asal Belanda ini jelas membawa keuntungan sendiri bagi Barca. Di tahun pertamanya bergabung, pahlawan Belanda di Piala Dunia 1974 dan 1978 ini berhasil membawa Barca menjadi Juara Liga Spanyol. (Def/Rjp)