Jonathan ke Semifinal, Sony Dwi Kuncoro Tersingkir

Melawan pemain muda Fikri Ihsandi Hadmadi, Sony dipaksa takluk lewat tiga game.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 10 Des 2015, 20:58 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 20:58 WIB
Pebulutangkis Jonatan Christie
Pebulutangkis Jonatan Christie lolos ke babak perempatfinal Kejurnas PBSI

Liputan6.com, Jakarta Nasib berbeda dialami dua unggulan tunggal putra di Kejurnas PBSI 2015. Unggulan pertama, Jonatan Christie, sukses melenggang ke semifinal. Kondisi sebaliknya dialami unggulan keempat yang juga pemain senior, Sony Dwi Kuncoro. Ia harus terhenti di perempat final.

Jalan Jonatan ke semifinal terhitung mulus. Menghadapi wakil DKI Jakarta, Wahyu Yuli Prasetyo, di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Jonatan menang dua game langsung 21-16 dan 22-20.

Baca Juga

  • Barcelona Bakal Kehilangan Messi Lagi?
  • Top 3: Kopassus Dukung PS TNI Menarik Perhatian Pembaca
  • Rivalitas Barca-Madrid Memanas, Arbeloa Balas Ejekan Pique


Di game pertama kemenangan Jonathan terbantu kesalahan-kesalahan yang kerap dibuat Wahyu. Beberapa kali, pukulan mantan pemain pelatnas itu meleset dari sasaran. Ahasil, Jonatan menang 21-16.

Jonatan sempat keteteran di game kedua. Mendominasi di permulaan, perolehan poinnya lalu disamai Wahyu 17-17. Namun, Jonatan akhirnya menang 22-20.

"Di game kedua dia bisa nyusul saya mungkin karena dia main lepas dan saya juga terburu-buru. Juga karena faktor angin," ujar Jonatan usai pertandingan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2015).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Laga Sulit

Sony Dwi Kuncoro Kalahkan Pebulutangkis Sattawat Pongnairat
Pebulutangkis, Sony Dwi Kuncoro mengembalikan kok ke pebulutangkis USA Sattawat Pongnairat di turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Jakarta, Selasa (2/6/2015). Sony menang dengan skor 17-21, 21-13, 21-2. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Sementara itu, pil pahit harus ditelan Sony. Melawan pemain muda, Fikri Ihsandi Hadmadi, Sony dipaksa takluk lewat tiga game.

Permainan cepat yang ditampilkan Fikri membuat Sony harus bersusah payah di game pertama. Terjadi kejar mengejar angka di detik-detik akhir game pertama sebelum Fikri akhirnya menang 21-19.

Taktik Sony untuk bermain net di awal game kedua mujarab. Torehan poin Sony tak mampu dikejar Fikri. Kemenangan 21-10 atas Fikri membuat Sony memaksakan adanya game ketiga.

Pada game penentuan, Sony dan Fikri bermain habis-habisan. Selisih poin mereka pun tak terpaut jauh. Tapi taktik Fikri untuk meningkatkan kewaspadaan di akhir-akhir game, membuat Sony terpaksa takluk  18-21.

Ditemui usai pertandingan, Fikri mengatakan "Ini pertandingan yang sulit. Dari awal saya sudah siapkan taktik dan juga semangat juang. Saya mewaspadai Sony di poin-poin krusial karena kemarin dia sempat tertinggal, tapi berhasil menang," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya