Ozil Si Raja Assist Sukses Sebagai Umat Muslim

Mesut Ozil tidak pernah pamer jika melaukan kebaikan.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Des 2015, 06:28 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 06:28 WIB
Mesut Ozil
Mesut Ozil didatangkan Arsene Wenger dari Real Madrid dengan harga 729 Miliar pada September 2013. (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, London - Mesut Ozil benar-benar membuktikan ucapannya yang ingin menjadi raja assists Liga Premier Inggris. Bersama Arsenal, klub yang dibelanya, Ozil sudah mencatak 15 assists dalam 16 penampilan.

Mantan pemain Real Madrid itu merupakan pengumpan terbanyak dan terbaik dalam skuat Meriam London --sebutan Arsenal-- musim ini. Dia telah menciptakan 67 umpan jitu untuk tim besutan Arsene Wenger tersebut.

Tidak hanya itu saja, setidaknya Ozil sudah sukses melepaskan 844 umpan pendek dan 21 umpan panjang dengan tingkat keberhasilan sebesar 88 persen. Catatan lain membuktikan dia berhasil melepas 528 umpan yang mengarah ke striker Arsenal.

Performa apik Ozil membuat manajer Arsenal, Arsene Wenger menyebutnya sebagai 'Malaikat Penolong' tim yang bermarkas di London tersebut. "Jika Anda hobi menonton sepak bola, Anda pasti jatuh cinta kepada Ozil," ucap Wenger.

Namun dalam tulisan kali ini, redaksi kanal Bola Liputan6.com tidak akan membahas Ozil sebagai 'Malaikat Penolong' Arsenal. Melainkan sisi positif pemain Timnas Jerman yang beragama Islam tersebut.

Saat Piala Dunia 2014 di Brasil, Ozil membiayai operasi 11 anak yang menderita bibir sumbing di pedalaman Amazon. Meski menjadi penolong anak-anak di pedalaman Amazon, Ozil memberikan pelajaran kalau kebaikannya tidak layak dipublikasikan.

"Saya tidak mau melakukan diri untuk menunjukkan kalau saya seorang yang beriman. Saya melakukannya sebagai tuntutan pribadi. Saya datang dari keluarga yang tidak suka memamerkan kebajikan yang sudah kami lakukan. Itulah yang disebut rendah hati," imbuh winger Timnas Jerman tersebut.

Jujur

Tidak hanya itu, Ozil merupakan pemain yang jujur saat berada di lapangan hijau. Dia tidak pernah melakukan diving untuk menguntungkan timnya, seperti yang banyak dilakukan pemain top Eropa, yakni Ashley Young, Arjen Robben hingga Luis Suarez.

"Saya selalu bermain dengan prinsip kejujuran. Saya tidak pernah berubah dan tidak mau pura-pura jatuh. Saya tidak bisa melakukan itu," tutur Ozil, dikutip dari The Times.

Baca Juga

  • Tangan Diamputasi, Suryo Peringkat 4 Atlet Bulu Tangkis Dunia
  • RD Bergelimang Fasilitas Wah Latih Klub Malaysia
  • MU Segera Pecat Van Gaal

Sebagai seorang Muslim yang hidup di Eropa, Ozil tidak pernah lupa mengenai kewajibannya dalam hal beribadah. Bahkan, mantan rekan setimnya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo merasa nyaman ketika Ozil membaca Alquran sebelum bertanding.

Selain sering mengaji, Ozil punya kebiasaan khusus ketika sudah memasuki lapangan. Seperti dikutip dari Daily Mail, dia selalu berdoa kepada Tuhan supaya diberikan kesuksesan dalam setiap pertandingan.

"Ketika saya berdoa, teman-teman satu tim tahu bahwa saya tidak akan bisa diajak bicara. Saya selalu memohon pada Allah untuk memberikan saya keberhasilan. Itulah resep sukses saya selama ini," Ozil mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya