Menpora: Jangan Membangkang PT Liga!

PT Liga Indonesia berencana menggulirkan ISL tanpa mengirimkan surat permohonan kepada Tim Transisi

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 31 Des 2015, 17:05 WIB
Diterbitkan 31 Des 2015, 17:05 WIB
Menpora Umumkan Nama Tim Transisi PSSI
Menpora Imam Nahrawi mendengarkan pertanyaan wartawan saat konferensi pers terkait pembentukan tim transisi PSSI, Jakarta, Jumat (8/5/2015). Menpora mengumumkan sejumlah nama yang menjadi Tim Transisi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengultimatum PT Liga Indonesia terkait rencananya menggulirkan Liga Super Indonesia (ISL) atau sekarang yang disebut dengan QNB League tanpa mengirimkan surat permohonan kepada Tim Transisi.

PT Liga Indonesia memang berniat menggulirkan ISL yang melibatkan 18 tim. Mereka hanya mengirimkan surat permohonan rekomendasi ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Baca Juga

  • Pengakuan Mengejutkan Striker Buangan Chelsea tentang Mourinho
  • Maskot Asian Games 2018 Belum Didaftarkan ke OCA
  • Berniat Gulirkan ISL 2016, PT Liga Enggan Surati Tim Transisi

Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy mengatakan, pihaknya tidak perlu mengirimkan surat rekomendasi permohonan kepada Tim Transisi. Menurutnya, hanya BOPI yang berhak dikirimi surat permohonan.

"Kalau tidak mau lapor Tim Transisi jangan bertanding. Sekarang pemerintah punya kewenangan untuk mengatur. Kalau tidak mau juga tidak apa-apa," ucap Imam Nahrawi saat ditemui di Widya Chandra, Kamis (31/12/2015).

"Kondisi sepak bola seperti ini karena mereka tidak mau mengikuti arahan pemerintah. Jangan membangkang pemerintah," sambung pria asal Bangkalan, Madura tersebut.

Lebih lanjut Imam Nahrawi mengatakan, dirinya tidak akan melarang PT Liga Indonesia menggulirkan ISL jika mau melakukan koordinasi dengan semua unsur, termasuk BOPI dan Tim Transisi.

"Asal mereka mau berubah dan berkoordinasi dengan Tim Transisi, jangan tawar-tawar lagi. Nanti kalau tawar-tawar lagi dikiranya pemerintah yang tidak mau (menggelar kompetisi bola)," dia menutup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya