Chicharito Jadi Mesin Gol Bundesliga, Ini Kata Van Gaal

Pemain asal Meksiko itu sudah mencetak 19 gol dalam 22 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 02 Jan 2016, 10:05 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2016, 10:05 WIB
Chicharito
Penyerang Bayer Leverkusen asal Meksiko, Javier "Chicharito" Hernandez. (AFP/Patrik Stollarz)

Liputan6.com, Manchester - Mantan striker Manchester United Javier Chicharito Hernandez kini jadi mesin gol di Bundesliga bersama Bayer Leverkusen. Lalu, apa kata manajer Setan Merah Louis van Gaal?

MU melepas Chicharito ke Leverkusen pada awal musim ini dengan transfer tujuh juta poundsterling. Di Bundesliga, Chicharito menunjukkan kualitasnya.

Baca Juga

  • 3 Pemain yang Bakal Gabung Guardiola ke Man City
  • Teka-teki Masa Depan Van Gaal Mulai Terkuak
  • Sombongnya Bintang AS Roma Tolak Lamaran Real Madrid

Ia sukses melesakkan 11 gol dalam 14 pertandingan. Total, pemain asal Meksiko itu sudah mencetak 19 gol dalam 22 pertandingan di semua kompetisi.

Sebaliknya, MU seret gol di Liga Inggris. Duet Anthony Martial dan Wayne Rooney baru melesakkan enam gol.

Van Gaal menjelaskan, ia harus melepas Chicharito dan Robin van Persie awal musim ini. Sebab, stok striker Setan Merah sudah terlalu banyak.

"Saya tidak terlalu percaya pada kompetisi ketat di dalam skuat. Saya hanya yakin dengan kepercayaan diri pemain. Mungkin itu salah, tapi saya telah melakukan itu sepanjang hidup saya sebagai manajer. Saya memberikan kepercayaan kepada pemain," katan Van Gaal di Mirror.

Konvensional

Van Gaal memang model pelatih konvensioval dalam hal pemilihan pemain. Dia hanya akan memainkan pemain yang dia anggap cocok dengan gaya kepelatihannya.

"Kami bisa menahan semua striker, tapi kemudian akan ada banyak striker di bangku cadangan. Mereka tidak akan bahagia, mereka ingin pindah. Chicharito misalnya, dia ingin bermain, tapi dia tidak bisa selalu bermain di sini."

Van Gaal pun percaya, keputusannya melepas Chicharito adalah tindakan tepat. Setidaknya, dia kini bisa mendapat menit bermain jauh lebih banyak bersama Leverkusen.

"Terlalu banyak striker bagus di dalam tim akan menimbulkan tekanan. Sekarang saya telah memberikan kepercayaan kepada Chicharito untuk bermain di sana," ucap Van Gaal.

Sempat Tajam

Di bawah asuhan Van Gaal di MU, Chicharito memang kesulitan menembus tim utama. Dia bahkan sempat dilepas ke Madrid, sebelumnya akhirnya berlabuh di Leverkusen.

Padahal, di tiga musim awalnya bersama MU, Chicharito tampil cukup memukau. Meski hanya kerap tampil dari bangku cadangan, dia kerap mampu menjawab kepercayaan.

Di musim 2010/11, 2011/12, dan 2012/13, Chicharito selalu mampu mencetak jumlah dua digit gol. Maka itu, pemain berusia 27 tahun ini sempat juga mendapat julukan Super-Sub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya