Liputan6.com, Tenggarong Arema Cronus akhirnya tumbang di laga semifinal leg pertama Piala Jenderal Sudirman. Setelah tak terkalahkan di babak penyisihan dan 8 besar, Singo Edan mengecap kekalahan kali pertama dari Mitra Kukar, 9 Januari 2016.
Arema belum pernah menang di markas tim kebanggaan masyarakat Tenggarong selama tiga tahun dalam dua kali rekor pertandingan. Tanah Tenggarong masih membawa sial untuk Arema.
Baca Juga
- Kecewa Pemecatan Benitez, Bagaimana Masa Depan Bale di Madrid?
- Eks Bomber Milan Gabung Liverpool?
- Saling Gusur Posisi, Hasil Lengkap Sepak Bola Dini Hari Tadi
Kekalahan tersebut kembali mengulang memori pahit ISL 2013 saat Arema takluk dari Mitra di Stadion Aji Imbut. Semifinal leg pertama Piala Jenderal Sudirman, Arema kalah 1-2 di hadapan suporter Naga Mekes yang memadati Stadion Aji Imbut.
Patrick Dos Santos membawa Mitra Kukar unggul lebih dulu pada menit ke-51, sebelum Cristian Gonzales menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun, Yogi Pradana kembali membuat Mitra Kukar memimpin 2-1 atas Arema pada menit ke-74.
Meski kalah, Arema Cronus masih memiliki peluang lolos ke babak final asal bisa membalas kekalahan di Stadion Kanjuruhan. Joko "Gethuk" Susilo, Pelatih Arema menyebut bahwa pemain terlalu berambisi dalam laga melawan tim besutan Jafri Sastra.
"Kami terlalu main terbuka. Kami juga terlalu bernafsu menyerang dan melupakan keseimbangan dalam bertahan. Ya inilah sepakbola," kata Gethuk.
Dalam pertandingan lawan Naga Mekes Sabtu malam, tim pelatih menerapkan strategi yang tidak biasa. Esteban Vizcarra yang biasa menempati posisi kiri atau kanan, dipasang di tengah. Samsul Arif diplot sebagai striker targetman dan bergerak di tengah.
Lalu, Cristian Gonzales malah dibangkucadangkan, beruntung dia mencetak gol untuk Arema sebagai pemain pengganti. Selain itu, jalannya pertandingan juga cukup keras. Beberapa kali pemain Arema seperti Juan Revi, Dendi Santoso dan Kiko Insa terlibat duel keras dengan pemain Mitra Kukar hingga sempat menghentikan laga beberapa kali.
Advertisement