PT Liga Indonesia Tidak Pede Berkoordinasi dengan Tim Transisi

"PT Liga tidak mau tersandera dengan Tim Transisi," kata CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 19 Jan 2016, 22:20 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2016, 22:20 WIB
20151103-Usai Pertemuan Tertutup, Delegasi FIFA dan AFC Bungkam-Jakarta
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono saat akan menghadiri pertemuan tertutup dengan delegasi FIFA dan AFC di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (3/11/2015). Joko berharap ada sinergi antara FIFA, AFC, PSSI dan Pemerintah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Liga Indonesia berencana menggulirkan kompetisi tanpa ada campur tangan PSSI, yakni Indonesia Super Competition (ISC). Bisa dikatakan, ini adalah bentuk lain dari Liga Super Indonesia (ISL).

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengajukan dua syarat kepada PT Liga untuk menggulirkan ISC, yakni mengirimkan surat rekomendasi permohonan serta berkoordinasi dengan Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Baca Juga

  • Ribut dengan Zidane, James Bersiap Gabung MU?
  • Ketika Wonderkid Mitra Kukar Kagumi Dua Pemain Semen Padang
  • 'Penyelenggara MotoGP Seperti Mafia Spanyol'

Namun, hingga kini PT Liga Indonesia mengaku belum percaya diri untuk berkoordinasi dengan Tim Transisi. CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono ingin membuat sebuah proposal yang sempurna agar bisa diterima BOPI.

"Prinsipnya, kita belum percaya diri untuk itu dan PT Liga tidak mau tersandera dengan Tim Transisi. Kami harus melakukan persiapan dulu, seperti memperbaiki regulasi dan sebagainya," ucap Joko kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Lalu sampai kapan PT Liga Indonesia siap berkoordinasi dengan Tim Transisi? Sebab, beberapa tokoh sepak bola sudah merindukan kompetisi yang melibatkan tim-tim dari ISL, Divisi Utama, hingga Liga Nusantara.

"Kami ingin membawa bekal yang cukup. Itu yang kami kejar. Sampai batas yang belum ditentukan dan proposal itu belum beres, kami belum percaya diri," pungkas Joko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya