Liputan6.com, Zurich - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) ternyata tetap menjalankan kewajibannya pada Sepp Blatter selaku Presiden Federasi meski sudah disanksi. Blatter masih menerima gajinya sebagai orang nomor satu di federasi tersebut.
Blatter yang terkena kasus dana siluman yang juga menyeret Presiden UEFA, Michel Platini, harus menjalani sanksi larangan aktif di dunia sepakbola selama 90 hari pada Oktober 2015 lalu. Sanksi itu semakin berat pada 21 Desember 2015 karena Komite Etik FIFA melarang Blatter berpartisipasi selama delapan tahun.
Baca Juga
- 4 Kandidat Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Barcelona Tanpa Dua Mesin Gol Lawan Bilbao
- 5 Ritual Aneh Pesepak Bola Dunia yang Jarang Diketahui
"Blatter masih berstatus sebagai presiden terpilih. Maka dari itu berdasarkan kontrak, ia akan tetap menerima gaji hingga pemilihan presiden baru pada 26 Februari 2016," ujar juru bicara, Andreas Bantel, seperti dilansir Reuters.
Jika ditotal Blatter akan mendapatkan gajinya sekitar lima bulan sejak diberhentikan pada Oktober 2015. Saat ini, posisinya untuk sementara digantikan Issa Hayatou.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Blatter terkait 'gaji buta' tersebut. Namun kabarnya saat ini Blatter sedang menyiapkan banding terhadap sanksi yang menimpanya.