Liputan6.com, Jakarta - Mitra Kukar akhirnya keluar sebagai juara Piala Jenderal Sudirman setelah di babak final menang 2-1 atas Semen Padang, Minggu (24/1/2016). Malam final tak hanya diwarnai pertarungan sengit kedua tim, tapi juga dimeriahkan oleh penampilan Noah dan Slank, serta atraksi terjun payung. Â
Malam final berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Kick off yang harusnya digelar pukul 20.30 WIB terpaksa mundur akibat hujan lebat yang melanda Jakarta dan sekitarnya. Kedua tim bahkan terpaksa bertarung di lapangan yang masih tergenang air.
Meski demikian, acara puncak berlangsung meriah. Puluhan ribu penonton, yang merupakan gabungan suporter kedua tim, personel TNI, dan fans grup band Slank dan Noah, tampak antusias mengikuti setiap pertunjukan yang disajikan, termasuk saat para penerjun yang membawa bendera tim-tim peserta PJS mulai mendarat satu per satu di tengah lapangan GBK.
Baca Juga
Namun insiden mendebarkan juga sempat mewarnai malam final PJS. Penonton dibuat deg-degan saat salah seorang penerjun gagal mendarat. Parasutnya tersangkut di atap GBK membuat penerjunnya sempat gelantungan di ketinggian.
Angin kencang diduga menjadi penyebab para penerjun sulit mendarat di titik yang telah ditentukan. Salah seorang penerjun lainnya bahkan mendarat di luar stadion dan 'menimpa' penjual es yang mangkal di sana.
Advertisement
Beruntung kejadian ini tidak memakan korban jiwa. Dibantu rekan-rekannya, penerjun yang tersangkut di atap GBK akhirnya bisa menyelamatkan diri. Begitu juga dengan penerjun lain yang mendarat di luar stadion GBK. Â
Sementara itu, hujan lebat yang mengguyur Senayan dan sekitarnya memaksa pertandingan berlangsung di atas lapangan yang tergenang. Di babak pertama, Semen Padang yang arsiteki Nilmaizar sempat memimpin 1-0 lewat gol Adi Nugroho menit ke-32.
Namun di babak kedua, Kabau Sirah terpaksa bermain dengan 10 pemain. Wasit mengusir Yu Hyun Koo usai menerima kartu kuning kedua pada pertandingan itu.
Tanda-tanda kebangkitan Mitra Kukar mulai muncuk ketika Michael Orah mencetak gol pada menit ke-80. Gol ini sekaligus membakar semangat Mitra Kukar membalik keadaan. Hasilnya, tim asuhan Jafri Sastra ini berhasil memimpin lewat gol Yogi Rahadian menit ke-89. Skor 2-1 untuk keunggulan Mitra Kukar bertahan hingga pertandingan usai.
Kemenangan ini langsung disambut dengan gegap gempita oleh pemain maupun ofisial Mitra Kukar. Apalagi dua gelar individu juga berhasil diraih oleh pemainnya. Bek Yanto Basna dinobatkan sebagai pemain terbaik dan Patrick Dos Santos sebagai top scorer dengan tujuh gol.