Pembekuan PSSI Dicabut Pekan Ini?

Ketua Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar mengatakan keputusan mencabut pembekuan PSSI tunggu kepulangan Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar memberikan sinyal akan adanya pencabutan terhadap pembekuan PSSI. Keputusan tersebut tinggal menunggu kepulangan Presiden Joko Widodo dari kunjungan kerja di Amerika Serikat, Jumat lusa (19/2/2016).

Baca Juga

  • Tim Kualifikasi Piala Uber Indonesia Sapu Bersih Laga Perdana
  • Hajar Taiwan, Tim Kualifikasi Thomas Indonesia Juara Grup C
  • 6 Fakta Menarik Duel AS Roma Vs Real Madrid: Berat Sebelah

"Ya tentunya besok keputusan di tangan Presiden (Jokowi). Harapannya sih seperti itu (pembekuan PSSI dicabut)," kata Agum, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

>"Jadi, sekarang semuanya berdoa, agar Pak Presiden selamat kembali ke Tanah Air. Yang kedua, saya bersama Menpora (Imam Nahrawi) dan semoga dengan Pak JK (Jusuf Kalla) diterima Pak Presiden untuk mencapai solusi yang kita harapkan tadi," ucap Agum lagi.

Agum mengatakan dirinya telah menemui Wakil Presiden AFC Prince Abdullah dan Exco AFC Mariano Aranetta di Kuala Lumpur, Malaysia, baru-baru ini. Tak hanya itu, ia juga telah bertemu dengan Presiden OCA Syekh Ahmad.

Kesimpulan dari pertemuan itu adalah sepak bola Indonesia harus kembali berjalan. Selain itu, pembekuan PSSI juga harus dicabut sehingga ada cabang sepak bola dalam Asia Games 2018 mendatang.

"Kemarin itu saya bertemu dengan Syekh Ahmad, Presiden OCA di KL, ngobrol dengan beliau dan ia mengatakan bahwa tanpa sepak bola sangat sulit Asia Games berjalan. Jadi berharap sekali cepatlah diselesaikan masalah sepak bola tadi," kata Agum menegaskan.

Belum Melunak

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menagih perkembangan reformasi PSSI kepada Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar. Imam menagih janji itu saat pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) Yusuf Kalla di Istana Presiden, Rabu (17/2/2016).

Saat pertemuan dengan Wapres, Imam mengatakan, pemerintah belum bisa bergabung dengan Komite Ad Hoc. Sebab, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai kalau Komite Ad Hoc belum bisa melakukan pembenahan dalam keorganisasian PSSI. "Tanda-tanda seperti itu (pembenahan) harus ditunjukkan dulu kepada pemerintah. Tapi kan kenyataannya, mereka belum mau berubah, harus ada pemenuhan hak-hak yang digariskan oleh FIFA," kata Menpora.

EnamPlus