AS Roma Vs Inter Milan: Cari Jalan ke Liga Champions

Liputan6.com, Roma - Inter Milan melakoni laga krusial pada pekan ke-30 Serie A saat dijamu AS Roma di Stadion Olimpico, Minggu (20/3) dinihari nanti. Meladeni peringkat ketiga klasemen sementara, bisa menjadi kunci untuk tampil di Liga Champions musim depan.

Saat ini, Inter yang berada di peringkat kelima hanya berjarak lima poin dengan Roma. Kemenangan akan membuka asa bagi tim berjulukan “I Nerazzurri” itu untuk kembali berlaga di pentas tertinggi kompetisi antarklub Eropa. Inter sendiri sudah empat musim absen di Liga Champion setelah tampil terakhir kali pada 2011/12 lalu.

Namun, pelatih Inter, Roberto Mancini mengatakan, bahwa jatah menuju Liga Champions tidak akan ditentukan pekan ini. Pasalnya, setelah menghadapi Roma, perjalanan Serie A masih berlangsung hingga delapan laga ke depan.

 “Para pemain tahu ini adalah pertandingan besar. Saya tidak tahu, apakah ini akan menentukan, karena masih banyak poin untuk dimainkan, dan beberapa tim besar akan saling bertemu. Bagaimanapun, penting untuk memenangi pertandingan, karena tiga poin akan memangkas jarak,” ujar Mancini seperti dikutip situs resmi klub.

Saya

ng, juara Serie A 18 kali ini memiliki catatan buruk dalam laga tandang selama 2016. Sejak pertengahan Januari lalu, Mauro Icardi dan kawan-kawan tidak pernah menang di luar kandang. Dalam lima laga tandang terakhirnya di level elite Liga Italia ini, Inter hanya meraih dua hasil imbang dan menelan dua kekalahan.

Pertandingan nanti juga akan menjadi pertemuan Mancini dengan rival lamanya, Luciano Spaletti. Antara 2005 hingga 2009, antara Mancini dengan Spaletti memiliki banyak kenangan mengesankan. Dalam kurun waktu tersebut, masing-masing dari keduanya sempat mendominasi Serie A, saat itu Juventus tengah berputar dalam krisis.

Kini keduanya kembali bertemu ibarat sebuah reuni. Namun bagi Mancini, laga nanti bisa menjadi beban berat. Labilnya penampilan Inter sepanjang musim ini sempat membuat pelatih berusia 51 tahun itu dalam tekanan.

 “Roma tim yang bagus, seperti Juventus dan Napoli. Mereka memulai musim untuk memenangi gelar. Mereka memiliki banyak pemain berkualitas. Tetapi apa pun bisa terjadi dalam 90 menit,” Mancini menuturkan.