Siapa Romain Grosjean, Pembalap yang Ditabrak Rio Haryanto?

Inilah profil singkat pembalap tim Haas, Romain Grosjean, yang membuat Rio Haryanto terkena penalti.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Mar 2016, 20:15 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2016, 20:15 WIB
Romain Grosjean
Romain Grosjean (Reuters)

Liputan6.com, Melbourne - Nama Romain Grosjean, pembalap pembalap Haas, ramai diperbincangkan di Indonesia. Hal itu karena Grosjean sempat terlibat insiden dengan pembalap Manor Racing Rio Haryanto.

Grosjean adalah pembalap yang jadi korban dari kesalahan y6ang dibuat Rio. Mobil VF-16 miliknya bersenggolan dengan MRT05 milik Rio. Kesalahan ada di pihak Rio, karena ia tak berhati-hati sehingga pembalap berusia 23 tahun itu pun diganjar sanksi.

Grosjean sendiri pembalap yang sudah cukup kenyang dengan pengalaman berkiprah di ajang F1. Petualangannya dimulai sejak 2009. Namun, kala itu dia cuma berstatus pembalap cadangan hingga musim balap 2011.

Baca Juga

  • Start Posisi Buncit, Rio Tetap Dapat Dukungan
  • Catatan Waktu Lengkap Rio di Latihan Bebas dan Kualifikasi
  • Ini Penampakan Surat Sanksi dari FIA untuk Rio Haryanto

Kesempatan jadi pembalap utama baru didapat bersama Lotus pada 2012. Debut Grosjen diukir pada GP Australia 2012. Saat itu, rapor Grosjean terbilang cukup bagus. Musim itu, ia ciptakan kejutan dengan finis sebagai runner up GP Kanada dan urutan tiga GP Hungaria. Dia pun finis di posisi delapan klasemen akhir pembalap.

Hebatnya, Grosjean mampu memperbaiki posisinya dengan duduk di urutan 8 klasemen akhir pembalap musim 2013. Sayang, kinerjanya justru memburuk di musim 2014 dan 2015. Pembalap kelahiran 17 April 1986 ini hanya bisa finis di posisi 14 dan 11.

Jelang seri perdana F1 2016, Grosjean justru tertimpa sial. Mobilnya jadi korban kesalahan Rio saat menjalani latihan bebas ketiga. Padahal, GP Australia 2016 akan jadi debut Grosjean bersama tim Haas.

Mungkin itu pula yang membuat rekan setim Esteban Gutierrez ini harus memulai balapan dari urutan 19. Maklum, seusai ditabrak Rio, mobil Grosjean harus diperbaiki terlebih dahulu hingga menunggu 30 menit.

Kesempatan Grosjean untuk memperbaiki catatannya di Australia pun makin mengecil. Dari empat kali balapan di Australia, Grosjean tiga kali gagal finis. Catatan terbaiknya adalah saat finis di urutan ke-10 pada GP Australia 2013.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya