Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim. Masing-masing tim diisi oleh sebelas pemain. Setiap tim tentulah mempunyai seorang pemain yang ditunjuk sebagai kapten.
Sosok kapten di dalam sebuah tim sepak bola sangat dibutuhkan. Kapten bakal memimpin rekan-rekannya dalam mengembangkan permainan hingga menenangkan emosi pemain lain jika terlibat perselisihan.
Baca Juga
- Yamaha Bantah Anak Emaskan Rossi Ketimbang Lorenzo
- Jika ke MU, Mourinho Bidik Direktur Olahraga Atletico
- Selain Lorenzo, Pembalap Indonesia Juga Berjaya di Seri Qatar
Paolo Maldini menjadi salah satu contoh kapten tersukses di lapangan hijau. Kepribadiannya yang sangat dewasa membuat Maldini disegani rekan setimnya. Tidak hanya itu, Maldini juga seorang motivator ketika AC Milan sedang mengalami kesulitan.
Berbeda dengan Maldini, Lionel Messi juga merupakan sosok kapten yang sangat hebat. Dia selalu menjadi contoh yang baik untuk rekan-rekannya di Timnas Argentina. Messi juga lebih mengutamakan kerja sama tim.
Namun, ada pula beberapa pemain yang dinilai tidak pantas menjabat sebagai kapten. Mereka punya banyak masalah di lapangan hijau. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya!
Neymar
Neymar
Tidak bisa dimungkiri kalau Neymar adalah striker yang punya skill individu di atas rata-rata. Kemampuannya itu membuat Neymar dijadikan kapten Timnas Brasil di Piala Dunia 2014.
Namun sayangnya, Neymar masih terlalu muda untuk mendapat jabatan kapten, usianya baru 24 tahun. Neymar bahkan tidak memberikan contoh yang baik kepada rekan-rekannya di Timnas Brasil.
Pada Juni 2015, saat Brasil menghadapi Kolombia di Copa Amerika, Neymar mendapat hukuman larangan bermain selama 4 pertandingan dari pihak CONMEBOL. Bintang Barcelona itu dihukum karena terbukti menyerang wasit.
Neymar menyerang wasit karena kesal dirinya mendapat kartu merah. Jelas kalau perilaku Neymar yang seperti ini membuatnya belum pantas mengemban tugas sebagai seorang pemimpin.
Advertisement
Thomas Vermaelen
Thomas Vermaelen
Seorang kapten tidak hanya dituntun mempunyai sifat yang mengayomi, tapi juga diwajibkan mempunyai fisik yang prima. Cukup mengherankan ketika Arsene Wenger menunjuk Thomas Vermaelen sebagai kapten Arsenal pada musim 2013/14.
Memperkuat Arsenal sejak 2009 hingga 2014, Vermaelen adalah pemain yang paling sering masuk ke ruang operasi. Cedera punggung dan otot kaki menjadi masalah yang sering mampir ke tubuh bek asal Belgia itu.
Vermaelen pun lebih banyak menghabiskan waktunya di meja pesakitan ketimbang membantu Arsenal tampil di Liga Inggris atau kompetisi lainnya.
Bahkan, sejak bergabung dengan Barcelona dalam dua musim terakhir, cedera masih menghantui Vermaelen. Akibat cedera, dia jadi jarang bermain. Vermaelen baru bermain di La Liga sebanyak 11 kali dalam satu musim.
Lee Cattermole
Lee Cattermole
Lee Cattermole merupakan kapten Sunderland pada musim ini. Cukup mengherankan memang ketika manajer Sunderland Sam Allardyce menunjuknya sebagai kapten.
Sebab, dia tidak punya salah satu karakteristik yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin. Bermain sebagai gelandang bertahan, Cattermole tidak punya jiwa seorang motivator.
Pria berusia 28 baik itu tidak bisa menyemangati rekan-rekannya ketika Sunderland berada dalam tekanan. Alhasil, Sunderland terancam degradasi. Mereka berada di posisi ke-18 dengan mengemas 26 poin.
Advertisement
Wayne Rooney
Wayne Rooney
Wayne Rooney menjadi kapten Manchester United (MU) karena ia pemain yang paling lama berada di skuat berjuluk Setan Merah. Meski banyak pihak yang menilai Wazza sebenarnya belum pantas mengenakan ban kapten di lengannya.
Mkalum, mantan striker Everton itu bahkan tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri. Rooney belum bisa mengakhiri masa paceklik golnya. Dia baru mencetak tujuh gol dari 22 penampilan Liga Inggris musim ini.
Tidak hanya itu saja, Rooney juga tak bisa membantu rekan-rekannya yang tengah berjuang meraih satu tempat ke Liga Champions untuk musim depan. Dia masih dibekap cedera pergelangan kaki.
Rooney juga kerap bersikap emosional di dalam dan luar lapangan. Tak heran ia kerap mendapat sorotan dari media karena ulahnya bukan prestasinya sebagai kapten.
Joey Barton
Joey Barton
Joey Barton bisa dikatakan sebagai kapten terburuk yang pernah ada di dunia sepak bola. Ia menjadi pemain pertama di Liga Inggris yang selalu mendapatkan kartu kuning dalam tujuh pertandingan.
Barton mendapat catatan buruk itu pada Februari 2015. Tepatnya ketika ia membantu timnya Queens Park Rangers (QPR) menang 2-0 atas Sunderland.
Pemain berusia 33 tahun itu melewati rekor buruk yang pernah dipegang Ciaran Clark dan Cheick Tiote. Keduanya mendapat kartu kuning dalam enam pertandingan.
Barton juga terkenal sebagai pemain yang emosional. Dia pernah memukul rekan setimnya saat masih di Manchester City Ousmane Dabo hingga masuk rumah sakit. Barton juga pernah dipenjara selama 77 hari karena melakukan penganiayaan di Liverpool City Centre.
Advertisement