Ini Alasan Persib Sulit Kalahkan Bali United

Persib baru bisa mencetak gol di babak kedua pada semifinal Torabika Bhayangkara Cup 2016 di Stadion Si Jalak Harupat.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 31 Mar 2016, 06:11 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 06:11 WIB
20160320-Ketat, Persib Pecundangi PBFC-Bandung
Penyerang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan (tengah) berselfie dengan penggemarnya usai berlaga melawan PBFC di Turnamen Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (20/3/2016). Persib unggul 1-0 atas PBFC. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung harus susah payah rebut tiket final Torabika Bhayangkara Cup usai menang tipis 1-0 atas Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (30/3/2016). Gol tunggal dicetak Tantan di babak kedua pertandingan.

Baca Juga

  • Dipecat MU, Louis Van Gaal Ditunggu Tim Ini
  • 5 Alasan Lorenzo Harus Pindah Ducati
  • 2 Bek Sayap Terbaik Dunia Versi Salgado

Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic, mengatakan jika laga ini merupakan pertandingan paling berat yang dijalani anak asuhnya selama turnamen berlangsung. Selain absennya beberapa pemain utama seperti Hariono dan Yanto Basna, skema permainan yang coba diperagakan tidak berjalan dengan baik karena para pemain tertekan.

"Susah banget. Kamu lihat, satu pertandingan seperti yang ini paling berat karena biasanya semua orang pikir Persib jauh (unggul) dari Bali. Oke mungkin kita lebih bagus, tapi harga buat masuk ke final lebih besar dari semua. Kamu bisa lihat, banyak pemain gugup mulai dari belakang, itu passing-nya dan kita bingung," katanya usai laga.

"Sudah dari beberapa hari terakhir kita ada banyak pemain yang cedera (karena kelelahan), banyak pemain yang sakit. Belencoso, Kim (Jeffrey Kurniawan), Samsul (Arif). Tapi semua hari ini enggak bilang enggak mau main, semua bilang mau main. Mungkin dia enggak bisa kasih 100 persen tapi puji Tuhan kita bisa menang," ujarnya.

Menurutnya, kunci sukses Atep Cs meraih kemenangan karena penerapan strategi set piece atau bola mati yang berjalan baik. Selain itu semangat pantang menyerah menjadi kekuatan Persib Bandung.

"Saya senang sekali karena gol yang tadi kita praktik itu dua hari kemarin (saat menghadapi Sriwijaya) dan kita masuk lagi. Kita dominan, kita kontrol game meski kadang-kadang lepas karena banyak pemain tidak fit 100 persen. Tapi aku senang kerja sama semua pemain," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya