Liputan6.com, Madrid - Real Madrid wajib membalikkan ketinggalan 0-2 saat menjamu Wolfsburg pada leg kedua perempat final Liga Champions pada Rabu (13/4/2016). Dalam istilah Spanyol, Madrid membawa misi remontada di laga ini.
Baca Juga
- Bos Campos Racing Puji Rio Haryanto Setinggi Langit
- Kabar Baik Hampiri Madrid Jelang Lawan Wolfsburg
- Persib Berharap Tuah Legiun Asing di ISC
Di sisi lain, Madrid juga diharapkan bisa mengusung spirit Juanito di laga ini. Ya eks pemain Real Madrid ini pernah melakukan sebuah aksi monumental dengan golnya yang membuat Madrid balikkan skor di kompetisi Eropa.
Meski demikian, seperti dilansir goal.com, Madrid disarankan sebaiknya lupakan Juanito. Sebaliknya, Madrid lebih baik berharap kepada gelandang bertahan Casemiro. Gelandang asal Brasil ini diyakini menjadi pemain kunci di duel Madrid vs Wolfsburg, bukan Cristiano Ronaldo.
Sejak 1987 lawan Red Star Belgrade, Madrid ternyata tak pernah bisa membalikkan ketinggalan 0-2 di kompetisi Eropa. Itu saat Juanito masih bermain.
Spirit Juanito justru ditentang oleh anaknya sendiri Roberto. "Biarkan ayah saya tenang di alam sana, setiap kali namanya disebut Madrid selalu kalah," kata Roberto.
Casemiro memang bukan pemain bintang. Namanya tak sementereng James Rodriguez atau Toni Kroos. Maka itu, dia kerap dipandang sebelah mata.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane juga awalnya meremehkan Casemiro. Namun belakangan, dia mulai menyadari pengaruh gelandang berusia 24 tahun itu.
"Casemiro bikin kami seimbang. Dia membantu pertahanan. Saat kami kuasai bola, kami harus cepat berpikir. Casemiro banyak pikirkan itu," ujarnya.
Advertisement