Tanpa Amunisi Impor, PS TNI Incar Posisi Runner Up

Liputan6.com, Jakarta - Usai mengakuisisi Persiram Raja Ampat, PS TNI langsung ikut meramaikan Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredo. Di tangan pelatih Eduard Tjong, tim pendatang baru tersebut dibebani target yang tidak mudah oleh manajemen, yakni finis di posisi kedua.

"Target jangka pendek kita finis di posisi runner up," ujar Presiden Direktur PS TNI, Panglima Kostrad, Letnan Jendral Edy Ramayadi dalam peluncuran PS TNI di Jakarta, Selasa (19/4/2016).

PS TNI akan diperkuat oleh 29 pemain. Enam di antaranya merupakan mantan amunisi PSMS Medan, termasuk pemain veteran, Legimin Raharjo. Uniknya, PS TNI tidak akan menyertakan pemain asing selama tampil di turnamen yang digagas oleh PT Gelora Trisula Semesta nanti.

Edy menjelaskan, komposisi timnya juga mayoritas dihuni oleh 'darah muda'. Edy berharap, mereka bisa menjadi bibit bagi tim nasional (timnas) Indonesia ke depannya. "Kita lihat mayoritas pemain saat ini berusia 30 tahun. Sedangkan untuk Asian Games 2018 tuntutan pemainnya 23 tahun. Itulah alasan TNI bersama klub-klub lainnya menyiapkan pemain demi tim nasional," kata Edi.

Pelatih PS TNI, Eduard Tjong mengaku tak terbebani dengan target runner up itu. Sebaliknya, mantan pelatih Persela Lamongan ini tetap optimistis. "Itu tantangan buat saya," kata dia.

"Kalau bisa mencapai target, itu jadi kebanggaan tersendiri buat saya," kata Edu menambahkan.

Edu menjelaskan, dia masih berada di Persiba saat PS TNI meminangnya. Saat itu, dia tengah menukangi Beruang Madu yang berlaga di Piala Gubernur Kaltim. "Saya bilang gak ada masalah
tapi saya selesai dulu dengan Persiba," ujar Edward. "Saya bergabung karena mereka mengatakan mau bikin pemain untuk pemain tim nasional. Yang kedua karena ada pemain yang muda-muda."

Berikut Susunan Pemain PS TNI:

Dhika Bhayangkara, Ravi Murdianto, Hardiantono, Wiganda Pradika, Legimin Raharjo, Syaiful Ramadhan, M Abdduh Lestaluhu, M Rifad Marasabessy, Erwin Ramdani, Suhandi, Manahati Lestusen, Muhammad Guntur Triaji, Wawan Febriayanto, Safri Al Irfandi, Tri Hardiansyah, Iwan Fathurahman, Lifki Suteja, Muhammad Arsyad, Ahmad Nufiandani, Aldino Herdianto, Tambun Dibty Naibaho, Muhammad Dimas Drajad, Hendrik Aprilianto, Teguh Amiruddin, Mukmin Aliansyah, Frets Butuan, Roberto Alfrado Sauyai, Wanda Saputra, Gita Yuda Furton