Liputan6.com, Jakarta - Pesepakbola berbakat Tristan Alif Naufal terancam tak bisa mendaftar ke akademi sepak bola Getafe, Spanyol pada tahun ini. Pasalnya, pemain yang dijuluki Messi milik Indonesia tersebut memiliki kendala finansial untuk biaya hidup dan izin tinggal.
Baca Juga
- 'Messi Indonesia' Masih Butuh Rp 2 Miliar untuk Tampil di Eropa
- Bicara MotoGP Mugello, Lorenzo Sindir Ducati
- Rossi: Start di Posisi 7 dan Raih 20 Poin Luar Biasa
Seperti yang pernah diungkapkan ibu Tristan Alif, Irma Lansono kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu, ia harus membayar 175.000 euro atau setara Rp 2,5 miliar untuk program izin tinggal. Sesuai dengan regulasi FIFA terkait pemain usia muda, bocah seumuran Tristan Alif memang tak bisa dilepas sendirian untuk mengikuti pendidikan sepak bola.
Mengetahui hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan dia siap membantu sang pemain mendapatkan dana yang dibutuhkan. Selain itu, Imam mengajak masyarakat tak hanya fokus penggalangan dana hanya demi memberangkatkan Tristan Alif.
"Kita sudah berkomunikasi dengan kedutaan di sana, kemudian beberapa BUMN yang memiliki cabang di sana. Nah peluang ini harus dimanfaatkan," kata Imam kepada wartawan, Senin (9/5/2016) malam.
Ini menjadi kedua kalinya Alif mendapat kesempatan untuk bisa memperkuat akademi sepak bola Eropa. Yang pertama, Ajax Amsterdam menawarkannya masuk akademi, namun masalah izin tinggal orangtuanya kala itu juga menjadi masalah.
Advertisement
Saat diminta Ajax bergabung, Menpora juga pernah mengundang Alif dan keluarganya, dan mengatakan akan membantu. Namun, Alif malah gagal bergabung dengan Ajax dan Kemenpora tidak bisa berbuat banyak.
Kini, Imam mengklaim hanya tinggal menunggu orang tua Tristan Alif untuk mengajukan berapa pun dana yang dibutuhkan. Namun, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengaku sulit jika masalahnya terdapat pada regulasi izin tinggal di negara lain. Â
"Mungkin saja kita mencari model lain, bukan sekadar mendesak agar Alif segera diberangkatkan dengan segala biaya. Silakan nanti ajukan dananya berapa, kalau tidak di Kemenpora mungkin di Kementerian lain," ujar Imam.