Tim Uber Indonesia Optimistis Lolos Fase Grup

Tim Uber Indonesia optimistis lolos fase grup meski tidak bisa memainkan ganda putri peringkat dua dunia, Greysia Polii/Nitya Krishinda.

oleh Risa Kosasih diperbarui 12 Mei 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2016, 08:30 WIB
Tim Uber Indonesia 2016
Tim Uber Indonesia optimitis bisa lolos ke babak delapan besar.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Greysia Polii di ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari, dipastikan absen dalam putaran final Piala Uber 2016 di Kunshan, Tiongkok, 15-22 Mei mendatang, karena cedera lutut. Greysia yang didaulat sebagai kapten tim menggantikan Greysia oleh PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) akan turun bersama Tiara Rosalia Nuraidah, dengan beberapa catatan.

Baca Juga

  • Ronaldo Dicampakkan Model Seksi Berkaki Jenjang
  • Bus Pemain MU Dilempari, Begini Reaksi Bos West Ham
  • Diminati Menpora, Mourinho Kebingungan Latih Tim Mana

Keduanya bakal diturunkan pelatih Eng Hian jika dua pasangan utama Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani dan Della Destiara/Rosyita Eka tidak bisa bermain.

"Alasan utama mengapa dipasangkan dengan Tiara karena dia (Greysia) lebih fleksibel untuk bisa bermitra dengan yang ada di tim ini. Mereka bukan line-up utamanya, dan saya turunkan kalau sampai dua pasangan lainnya cedera," kata Eng Hian kepada Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.

Eng Hiang mengakui absennya Nitya sangat berpengaruh pada kekuatan tim. "Seperti manajer tim bilang, kekuatan berkurang 30 persen. Peluang kami juara 50:50 di ganda putri," tutur sang pelatih.

Meski tidak bisa menurunkan Greysia/Nitya yang merupakan ganda putri peringkat dua dunia, Eng Hian melihat kans anak-anak asuhnya untuk membantu Indonesia lolos kedelapan besar terbuka lebar.

Indonesia akan melawan Hong Kong pada laga perdana penyisihan Grup C, 15 Mei nanti. Selain Hongkong, grup ini juga dihuni Bulgaria dan Thailand. PBSI lebih realistis untuk menargetkan gelar di sektor ini.

"Di fase grup kita mengantisipasi Thailand, yang kedua adalah Hong Kong dan Bulgaria. Untuk Bulgaria dan Hong Kong, saya cukup percaya diri dari ganda bisa menyumbang dua poin. Tapi untuk Thailand masih 50:50 peluangnya ," kata peraih medali perunggu Olimpiade 2004 tersebut.

"Peluang lolos dari fase grup terbuka lebar, ada atau tidak adanya Nitya/Greysia," pungkas Eng Hian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya