Kasus Pembunuhan Gadis Hantui Olimpiade Rio 2016

Jelang Olimpiade Rio 2016, legenda Brasil Rivaldo mengingatkan agar turis asing tetap waspada.

oleh Risa Kosasih diperbarui 10 Mei 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 10:30 WIB
Maracana Stadium
Tampak dari kejauhan Maracana Stadium sebagai veneu Olimpiade 2016 Rio de janeiro mendatang, Selasa (21/04/2015). Sumber : AFP

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Legenda tim nasional Brasil Rivaldo memperingatkan masyarakat kota Rio de Janeiro untuk selalu waspada terhadap potensi tindak kriminal di area publik. Pasalnya, Brasil yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade tiga bulan lagi tengah mengalami kritis politik dan ekonomi.

Baca Juga

  • Jose Mourinho Diminta Latih Timnas Indonesia
  • Van Gaal Tak Khawatir MU Kehilangan Martial
  • Kecelakaan Mobil, Eks Bek Liverpool Lolos dari Maut

Lebih dari 480 ribu turis diperkirakan bakal datang ke ibukota Rio de Janeiro untuk menonton ajang multievent empat tahunan, Olimpiade musim panas. Keamanan menjadi isu penting pada minggu ini, karena seorang gadis 17 tahun, Ana Beatriz Pereira Frade terbunuh akhir pekan lalu, di jalan utama yang menghubungkan bandara internasional Rio dengan venue Olimpiade.

Seperti dilansir Gazzetta World, pada Selasa (10/5/2016) pagi, laporan menunjukkan Ana dibunuh dalam sebuah perampokan yang melibatkan delapan orang penjahat. Pelaku gagal mendapatkan barang jarahan setelah mengepung kendaraan yang ditumpangi Ana sekeluarga.

"Pagi ini di Rio, penjahat membunuh gadis ini, berusia 17," tulis Rivaldo di Instagram-nya, dua hari lalu. Dia mendesak turis asing yang bakal masuk ke Brasil untuk tinggal jauh dari kota.

Statistik mencatat bahwa 1.202 kasus pembunuhan telah terjadi tahun lalu di Rio, rumah bagi enam juta warganya. Dengan masuknya orang asing selama Olimpiade, hanya membuat potensi kejahatan di seluruh kota meningkat.

Para pejabat sedang melakukan persiapan untuk menjamin keselamatan turis yang mengunjungi Rio untuk Olimpiade dan Paralimpiade. Mereka juga tengah harap-harap cemas pada masa depan pemerintahan saat ini.

Hal ini lantaran para senator tengah bersiap menangguhkan Presiden Dilma Rousseff. Ia dituding secara tidak sah memanipulasi anggaran pemerintah untuk menutupi imbas resesi selama dia terpilih kembali pada 2014.

"Peristiwa tragis seperti ini terjadi terlalu sering di Brasil. Saya menyarankan semua orang yang berniat untuk mengunjungi Brasil atau datang ke Olimpiade di Rio untuk tinggal di rumah. Anda membuat kehidupan Anda penuh risiko dengan berada di sini," kata pemain yang pernah mengantarkan Brasil juara Piala Dunia 2002 tersebut.

"Rumah sakit tidak dapat memberikan perawatan yang memadai dan situasi politik sedang kacau. Hanya Tuhan yang bisa mengubah situasi di Brasil," ucap Rivaldo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya