Liputan6.com, Jakarta - PSSI tampaknya tak akan kesulitan untuk mencari pemain yang memperkuat timnas senior Indonesia. Para pemain muda kemungkinan besar akan mengisi daftar skuat Garuda dalam persiapan tampil di Piala AFF 2016.
Begitu juga dengan Timnas U-19 Indonesia, yang akan tampil di AFF U-19 Championship 2016. Sebagian besar skuat mereka akan diambil dari timnas U-16 dan U-19 yang pernah ditangani Fachri Husaini.
Ajang AFF U-19 Championship 2016 dan AFF Suzuki Cup 2016 kian mendekat, PSSI pun semakin bergerak cepat untuk segera membangun timnas dalam dua jenjang tersebut. Sebagai awalnya, mereka akan terlebih dulu menentukan pelatih kepala.
Baca Juga
- 4 Momen Terbaik Mourinho di Markas Manchester United
- Menjaga Kebesaran Persipura dalam Derby Papua
- Gol Perdana Evan Dimas Selamatkan Bhayangkara SU dari Kekalahan
Berdasarkan hasil rapat Komite Teknis dan Pengembangan PSSI pada Jumat (27/5/2016), PSSI sudah menetapkan tiga kandidat pelatih kepala timnas U-19 Indonesia dan empat calon untuk timnas senior Indonesia. Namun, nama-namanya belum bisa diumumkan kepada publik.
Ternyata, pemilihan pemain pun sudah menjadi pembahasan meski pelatih kepala belum dipilih. Dari hasil rapat tersebut, pemain yang akan menghuni timnas U-19 dan senior Indonesia berasal dari skuat yang pernah ditangani Fachri.
Advertisement
Belum Ada Pelatih Kepala
"Basis pemilihan pemain tentu akan dilakukan pelatih kepala. Namun, sebagian besar adalah U-16 dan U-19 yang pernah ditangani coach Fachri. Jadi, U-16 yang dulu akan dimasukkan ke U-19 sekarang dan U-19 dulu untuk senior saat ini. Jika ada penambahan atau pengurangan dari pelatih kepala, kami mempersilahkan," kata Azwan Karim, Sekjen PSSI.
Sebelumnya, Fachri memang sempat menangani dua tim sekaligus, yakni timnas U-16 dan U-19 Indonesia. Ia membentuk tim untuk menyambut AFF U-16 Championship dan AFF U-19 Championship pada 2015. Sayang, sanksi FIFA pada 30 Mei 2015 membuat kedua timnas tersebut urung berlaga.
Kembali ke soal pelatih kepala, PSSI berharap proses pemilihan sudah selesai pada pekan pertama Juni 2016. Itu karena PSSI tak mau terlalu membuang waktu karena dua agenda tersebut semakin mendekat.
Tak hanya itu, PSSI juga harus berkoordinasi PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo terkait agenda training camp (TC). Dalam beberapa tahun terakhir, agenda TC selalu membuat kompetisi diliburkan sejenak.
"Mudah-mudahan segera cepat selesai. Kami masih punya PR yang sangat penting, yakni berkomunikasi dengan PT GTS terkait dengan jadwal TC dan kompetisi. Apakah TC program jangka panjang atau tidak, itu tergantung kebijakan pelatih," tegas Azwan.
Advertisement