Liputan6.com, Padang - PSSI sedang berpacu dengan waktu dalam agenda memilih pelatih timnas senior Indonesia. Nil Maizar, pelatih Semen Padang, menjadi salah satu kandidat. Mengenai hal itu, Nilmaizar menunggu restu manajemen.
Setelah FIFA memutuskan untuk membebaskan Indonesia dari sanksi, PSSI memang langsung fokus untuk kembali membangun timnas Indonesia. Dan, PSSI sudah memutuskan untuk ambil bagian di AFF U-19 Championship 2016 dan AFF Suzuki Cup 2016.
Baca Juga
PSSI tak memiliki banyak waktu untuk segera mempersiapkan timnas. Karenanya, mereka membentuk Komite Teknis dan Pengembangan PSSI yang fungsinya hampir sama dengan Badan Tim Nasional (BTN). Tugas utama mereka kali ini adalah memilih pelatih kepala.
Advertisement
Berdasarkan hasil rapat Komite Teknis dan Pengembangan PSSI pada Jumat (27/5/2016), sudah ada empat nama yang dipilih sebagai calon pelatih timnas senior. Namun, PSSI masih enggan mengumumkan siapa saja sosok yang terpilih tersebut.
Kabarnya, empat nama itu adalah Indra Sjafri (pelatih Bali United), Nil Maizar (pelatih Semen Padang), Rahmad Darmawan (pelatih Terengganu II FC), dan Rudy Keltjes (pelatih tim PON Sumatera Selatan). Munculnya empat nama ini masih sebatas rumor yang beredar.
Kepada Liputan6.com, Indra Sjafri mengakui sudah ada pembicaraan dengan PSSI. Namun, ia belum menerima surat resmi dari PSSI. Berbeda dengan Nilmaizar yang menjawab akan menunggu respon manajemen Semen Padang.
"Ya, sudah dihubungi PSSI. Saya terikat kontrak dengan Semen Padang. Jadi, semuanya tergantung manajemen Semen Padang. Tapi kita tunggu dulu. Kan masih kandidat," kata Nil Maizar lewat pesan singkat.
Baca Juga
- Terungkap, Alasan Rio Haryanto Finis di Posisi Buncit GP Monaco
- Dipecat MU, Van Gaal Berniat 'Balas Dendam'
- Bos Manor Puas Rio dan Wehrlein Finis di GP Monaco
Dari jawaban yang diberikan Nilmaizar, bisa dipastikan bahwa ia juga sudah terlibat pembicaraan dengan PSSI. Namun, ia lebih memilih untuk menunggu respon manajemen Semen Padang terkait hal tersebut. Tujuan Nil Maizar tentu karena ingin menghormati kontraknya bersama tim Kabau Sirah.
Satu hal yang pasti, siapa saja yang dipilih PSSI untuk menjadi kandidat pelatih timnas akan terjawab pada Rabu (1/6). Sebab, Komite Teknis dan Pengembangan PSSI akan kembali menggelar pertemuan untuk memulai proses seleksi sambil memanggil keempat kandidat pelatih timnas senior Indonesia.
Nilmaizar sendiri bukan sosok asing di level timnas senior. Ia sempat dipercaya menjadi pelatih timnas pada 13 April 2012. Turnamen perdananya adalah Piala Internasional Palestina 2012 pada Mei 2012. Ia juga mendampingi timnas senior Indonesia berlaga di AFF Suzuki Cup 2012.
Sayang, kondisi sepak bola Indonesia saat itu sedang tak kondusif. Kisruh yang melanda internal PSSI membuat Nil Maizar tak bisa memanggil semua pemain top Indonesia, khususnya yang klubnya bermain di Indonesia Super League. Saat itu, konflik PSSI juga membuat kompetisi terpecah belah.