Rontoknya Jago-jago Merah Putih di Indonesia Open 2016

Terakhir juara di Indonesia Open terjadi pada 2013.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 03 Jun 2016, 12:11 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 12:11 WIB
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (liputan6.com / Helmi Fithriansyah)
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Entah apa yang terjadi dengan pebulutangkis-pebulutangkis andalan Merah Putih di Indonesia Open 2016. Satu per satu mereka rontok di hadapan lawan-lawan yang di atas kertas sesungguhnya bisa mereka atasi.

Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi yang pertama tersisih. Lalu, Tommy Sugiarto dan Linda Wenifanetri. Kemudian disusul Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang juga tersingkir di rumah sendiri.

Baca Juga

  • 5 Wonderkid Andalan Mourinho di MU
  • 2 Alasan Mengapa CR7 Dijagokan Raih Ballon d’Or Tahun Depan
  • Giggs Selangkah Lagi Tinggalkan MU

Padahal, deretan nama itu akan menjadi andalan Indonesia di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Hasil minor di rumah sendiri tentu saja mengkhawatirkan pencinta bulu tangkis tanah air, meskipun asa sempat membumbung ketika Indonesia masuk final Piala Thomas 2016, sebelum dikalahkan Denmark.  

Indonesia Open 2016 telah memasuki babak perempat final. Hanya tersisa lima wakil Indonesia yang hari ini (3/6/2016) mesti berburu tiket ke babak semifinal.



Di nomor tunggal putra, Indonesia diwakili Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa. Sementara di nomor ganda putri, ada pasangan Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Satu wakil lagi di nomor ganda campuran, yakni Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.



Tiara/Rizki akan menghadapi unggulan 11 dari Belanda Eefje Muskens/Selena Piek. Kedua pasangan sejauh ini belum pernah bertemu. Sedangkan Anggia/Ni Ketut bertemu Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei. Sebelumnya, pasangan Malaysia ini sudah menaklukkan dua wakil Indonesia lainnya, yakni Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Anggia/Ni Ketut sudah dua kali bertemu Vivian/Woon dan hasilnya selalu kalah.



Sementara itu, Jonatan Christie bertemu Jan O Jorgensen. Ini merupakan kali kedua Jonatan menghadapi unggulan lima asal Denmark itu.

Masih di nomor tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa menghadapi wakil Inggris Rajiv Ouseph. Wakil Indonesia lainnya yang bertanding di perempat final adalah Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika. Alfian/Annisa menantang unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.



Indonesia sudah tak pernah lagi menikmati gelar BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 dalam dua tahun terakhir. Gelar terakhir didapat pada 2013.

Kala itu, status juara direngkuh Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan setelah menaklukkan Lee Yong-dae dan Ko Sung-hyun. Setelah itu, wakil-wakil Merah Putih malah tak berdaya di rumah sendiri.



Indonesia mulai kewalahan dengan perkembangan yang diperlihatkan negara-negara lain. Indonesia tak lagi menjadi negara yang mendominasi di setiap ajang bulu tangkis.

PBSI kini berjuang untuk meregenerasi skuat mereka demi prestasi bulu tangkis di masa depan. Patut ditunggu bagaimana kelanjutan nasib lima wakil Merah Putih yang tersisa di Indonesia Open 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya