Cerita Philo Soal GP Spanyol dan Monaco

Tahun ini, pembalap berdarah Ambon ini telah mengikuti 2 seri yakni GP Spanyol dan Monaco.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 06 Jun 2016, 19:50 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2016, 19:50 WIB
Pembalap Trident, Philo Paz Patric Armand (GP2 Media Services)
Pembalap Trident, Philo Paz Patric Armand (GP2 Media Services)

Liputan6.com, Jakarta - Philo Paz Patric Armand. Ya, nama yang satu ini sedang hangat di telinga kita. Dia adalah pembalap 20 tahun yang menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang balap GP2.

Baca Juga

  • Juara di Catalunya, Ini Makna Jabatan Tangan Rossi dengan Marquez
  • Marquez Kaget Diajak Rossi Bersalaman
  • Titisan Zidane Rekrutan Pertama Mourinho di MU?

Bersama Sean Gelael, Philo menjadi wakil Tanah Air di GP2. Tahun ini, pembalap berdarah Ambon ini telah mengikuti 2 seri yakni GP Spanyol dan Monaco. Hasilnya, Philo menunjukkan perkembangan positif.

Di Sirkuit Catalunya, Barcelona (Spanyol), Philo yang membela Trident Racing gagal finis. Namun, ini murni bukan kesalahan Philo. Mobilnya tak bisa melanjutkan balapan karena ada masalah teknis di sumbu roda kanan belakang.

"Pengalaman yang aku dapat di Barcelona dan Monaco positif. Memang di Barcelona gagal finis 2 kali, tapi itu bukan salah mekanik. Memang ada sesuatu di mobil, yang dari sananya sudah patah di bagian belakang. Sayangnya itu terjadi 2 kali," kata Philo kepada Liputan6.com.

Meski gagal finis di Barcelona, namun Philo tetap bersyukur jam terbangnya bertambah. Di feature race, Philo mampu melahap 28 lap. "Finis tinggal 6 lap lagi. Tapi setidaknya aku balap sudah 90 persen. Walaupun ada kesalahan teknis, yang penting dapat pengalaman," Philo menambahkan.
Pembalap Trident, Philo Paz Patric Armand (GP2 Media Services)
Peningkatan di GP Monaco

Di seri berikutnya, yakni GP Monaco, Philo tampil sangat baik di feature race. Ia mampu menyelesaikan balapan dan finis di posisi 16. "Monaco cukup bagus peningkatannya dari Barcelona. Di balap pertama, finis 16 sudah oke. Cuma, target adalah 15 besar, jadi masih harus lebih baik lagi," ucap dia.

Sementara untuk sprint race yang berlangsung di Sirkuit Monte Carlo, Philo hanya bertahan 4 lap. Ini karena mobilnya dipepet pembalap Racing Enginering, Jordan King. Alhasil, mobil Philo terjebak di pembatas lintasan.

"Di sprint race sebenarnya start sudah bagus. Di lap pertama bisa ngikutin yang kencang di depan, mengikuti Pierre Gasly, sambil fight dengan Jordan King. Jordan lalu coba overtake di tikungan paling pelan. Tapi saking ketatnya, akhirnya dia lolos tapi aku nyangkut di tembok."

Akibat aksi nekatnya, Jordan King kena hukuman penalti 10 detik. "Mobil Jordan lebih kencang dan dia start di belakang aku. Cuma di trek sekecil itu, memang tidak bisa nyusul, kecuali aku buat kesalahan besar jalan lurus sendiri dan kasih dia jalan. Tapi, pada akhirnya akhirnya dia kena penalti sendiri."

Dari dua seri yang dijalani, Philo yang berstatus sebagai rookie mendapat banyak pengalaman berharga.  "Aku cukup senang dengan perkembangan sekarang, tapi belum puas. Bisa kelihatan aku mulai mendekati target, yaitu akhir Agustus mungkin bisa top 15," Philo mengakhiri.
Pembalap Trident, Philo Paz Patric Armand (GP2 Media Services)
Pembalap Trident, Philo Paz Patric Armand (Twitter)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya