Kasus Pelecehan Seksual Penyebab Pelatih Jerman Bunuh Diri?

Lewandowski dalam penyelidikan polisi atas kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 11 Jun 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 06:30 WIB
sascha lewandowski
Pelatih Sascha Lewandowski meninggal dunia pada Rabu (8/6/2016). (AFP/Sascha Schuermann)

Liputan6.com, Bochum - Kabar duka menghampiri sepak bola Jerman setelah Sascha Lewandowski ditemukan tewas di tempat tinggalnya. Mantan pelatih Bayer Leverkusen itu meninggal dunia karena bunuh diri.

Lewandowski ditemukan di rumahnya di Bochum dalam kondisi tak bernyawa. Menurut Westdeutsche Allgemeine Zeitung (WAZ), pelatih berusia 44 tahun itu sedang dalam penyelidikan atas kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Baca Juga

  • FP2 GP Kanada: Hamilton Tercepat, Rio Haryanto Posisi Buncit
  • Momen Piala Eropa: Dapat Durian Runtuh, Denmark Juara 1992
  • Payet Cetak Gol Spektakuler, Prancis Bungkam Rumania

Karena tidak bisa menahan tekanan dan malu akibat kasus itu, Lewandowski memilih bunuh diri. Namun, kabar itu masih spekulasi, karena pihak kepolisian belum memberikan pernyataan lengkap.  

Pekan lalu, Lewandowski dikabarkan ditangkap oleh pihak Kepolisian Dortmund. Kala itu, dia ditemani seorang bocah laki-laki keturunan Rumania berusia 12 tahun.

Pelatih asal Jerman ini sempat menjalani pemeriksaan selama beberapa jam, kendati akhirnya dia dilepaskan. Tapi, sejumlah bukti masih diteliti pihak kepolisian agar kepastian kasus pelecehan seksual ini benar-benar terungkap.  

Sebelumnya, Lewandowski mengundurkan diri dari jabatan pelatih Union Berlin pada Maret 2016. Masalah kesehatan menjadi alasan Lewandowski mundur dari Union Berlin kala itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya