Persib Bandung Mulai Tempati Markas Baru

Sebelumnya, kandang Persib Bandung di Si Jalak Harupat, kini pindah ke Stadion GBLA.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 14 Jun 2016, 13:50 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 13:50 WIB
Persib Bandung (indonesiansc.com)
Persib Bandung (indonesiansc.com)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung dipastikan bakal pindah ke markas baru. Persib akan mulai menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ketika menjamu Mitra Kukar dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (18/6/2016).

Sebelumnya, Persib bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Keputusan pindah markas diambil setelah manajemen Maung Bandung bertemu dengan pihak pengembang dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Pendopo, Senin (13/6/2016) malam.

Baca Juga

  • Fakta Menarik di Balik Kejutan Italia buat Belgia
  • LeBron James Gemilang, Cleveland Pangkas Jarak dengan Warriors
  • Jadi Guru 2 Pembalap Indonesia, Ini Kata Valentino Rossi

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan pengelola dan pihaknya memberikan izin menggunakan Stadion seharga Rp 700 miliar tersebut. Namun, syaratnya Persib harus mengurangi jumlah penonton yang hadir di stadion.

Dari total kapasitas 38 ribu tempat duduk, pihaknya hanya mengizinkan 20 ribu tempat duduk digunakan oleh bobotoh. Pasalnya, Stadion GBLA kini dalam tahap renovasi untuk gelaran PON XIX Jabar.

"Makanya kesimpulan dari 38 ribu kursi yang bisa dipakai hanya 20 ribu, hampir setengahnya lagi itu area yang sedang finishing maka ada zona merah tidak boleh ada manusia yang lewat," jelas Ridwan Kamil.

"Jadi boleh main disana tapi terbatas hanya setengah stadion dari 24 pintu hanya setengahnya yang masuk," katanya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Emil ini menjamin keamanan Stadion GBLA. Menurut dia, Stadion GBLA menjalani tahap uji coba beban sebelumnya dan hasilnya cukup memuaskan.

"Kalau aman atau tidak kita sudah tes sesuai arahan dari pihak berwajib, namanya tes beban. Beban ini sudah dilakukan dua minggu lalu yaitu membebani Stadion dengan tiga kali lipat dari beban yang disiapkan dan hasilnya menyimpulkan bahwa stadion itu tidak masalah tidak ada gerakan apapun masih aman," tutur dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya