Sudah 7 Seri, Rio Haryanto Akui Banyak Belajar di Formula 1

Rio sempat bernasib siap ketika ditabrak pembalap lain pada GP Rusia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 17 Jun 2016, 19:17 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 19:17 WIB
Rio Haryanto
Pembalap Manor Racing, Rio Haryanto, berpose di Baku, Azerbaijan. Dia mengaku belajar banyak dari keikutsertaannya di F1. (Twitter)

Liputan6.com, Jakarta Tak terasa, pembalap Manor Racing, Rio Haryanto, sudah melahap tujuh seri Formula 1 2016. Berbagai situasi pun sudah dihadapi Rio. Dalam wawancara di situs F1, Rio mengaku sudah banyak belajar.

Terlepas dari permasalahan di luar lintasan, bagaimana pun Rio sudah membuat nama Indonesia semakin dikenal dalam jagat F1. Apalagi, pihak F1 pun sudah mengakui bahwa Rio adalah pembalap yang paling banyak dibicarakan di media sosial.

Baca Juga

  • Cerita Calon Murid Valentino Rossi Tabrak Biawak di Sentul
  • Laju Makin Kencang, Rio Haryanto Tatap Sirkuit Baku
  • Aset Negara Belum Kembali, Roy Suryo Tunggu Surat Kemenpora

Sejak mengukir sejarah sebagai pembalap pertama Indonesia yang tampil di F1, masyarakat memang begitu antusias dengan perkembangan Rio. Hampir setiap hari pula masyarakat berbondong-bondong memberikan dukungan kepada Rio.

Secara tiba-tiba, F1 pun menjadi olahraga yang popular di Indonesia. Tak bisa dipungkiri, itu adalah karena andil Rio. "Saya pikir hal itu benar-benar positif. Grafik popularitas F1 di Indonesia telah meningkat tajam. Ini benar-benar baik bagi F1," kata Rio seperti dilansir situs resmi F1.

Belum Raih Poin

Hingga kini, Rio juga sudah melakoni tujuh seri balapan F1. Betul, Rio memang belum mampu mempersembahkan poin buat Manor. Tapi, setidaknya ia mampu menjaga konsistensi dengan menyentuh garis finis di sebagian besar balapan.

Pembalap kelahiran Solo itu hanya dua kali tertimpa sial, yakni saat gagal finis pada GP Australia dan Rusia. Sisanya, ia finis di urutan ke-17 GP Bahrain, ke-21 (China), ke-17 (Spanyol), ke-15 (Monaco), dan ke-19 (Kanada).

Berbagai momen pun sudah dirasakan Rio bersama Manor. Mulai dari kesalahan mesin hingga ditabrak pembalap lain. Meski begitu, berbagai kejadian itu dianggap sebagai bahan pembelajaran bagi Rio.

"Sebagai pembalap, tentu Anda harus banyak belajar di tahun pertama bersama tim seperti Manor. Saya pikir Manor juga sudah membuat kemajuan besar dibandingkan tahun lalu. Kita mulai bisa menyaingi beberapa tim seperti Sauber dan Renault," jelas Rio.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya