Liputan6.com, Jakarta - PSSI menunjuk Eduard Tjong sebagai pelatih interim Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19. Dia akan memimpin Timnas U-19 di Kejuaraan AFF U-19 di Hanoi, Vietnam, September mendatang.
Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim menjelaskan bahwa Eduard Tjong merupakan kandidat terbaik dari tiga nominasi. Sayangnya, Azwan tak mau mempublikasikan dua kandidat lainnya.
Baca Juga
- Bek MU Lamar Kekasih di Pulau Komodo
- Del Bosque Buka-bukaan Soal Kondisi Timnas Spanyol
- Baru Gabung MU, Ibra Langsung Pecahkan Rekor
"Coach Eduard punya latar belakang yang bagus. Dia juga lahir dari keluarga sepak bola dan punya akademi di Solo. Dia pelatih terbaik yang ada di kami," kata Azwan di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (15/7/3016).
Pemilihan pelatih Timnas U-19 ini tidak diikuti dengan uji kelayakan. "Kalau mengikuti prosedur itu, kami tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan tim," ujar Azwan.
Eduard Tjong tertantang
Sementara itu, Eduard merasa tertantang melatih Timnas U-19. Mantan pelatih PS TNI itu ingin membuktikan kekuatan pemain muda Indonesia di pentas internasional.
"Ini tanggung jawab besar, tapi saya akan berusaha. Karena pembekuan dan sanksi sudah dicabut, jadi sayang saja kalau tidak diambil," ucapnya.
Lebih lanjut Eduard bakal melakukan seleksi pemain pada 25 Juli mendatang. Akan ada 30 pemain yang bakal memperkuat skuat berjulukan Garuda Muda tersebut.
"Seleksi bakal dilakukan sekitar 10 hingga 14 hari. Saya akan komunikasi dengan Fachry Husaini (mantan pelatih Timnas U-19) mengenai pemainnya yang masih bisa bermain di Hanoi nanti. Selain itu saya juga bakal mencari di daerah-daerah," ujar Eduard.
PSSI tidak memberikan target tinggi kepada Eduard. Namun, persiapan Timnas U-19 tampil di Vietnam tidak main-main. Garuda Muda bakal melakukan uji coba sebanyak tiga kali pada Agustus mendatang.
"Target saya berbuat yang terbaik untuk Indonesia setelah pencabutan sanksi FIFA. Kalau bisa lolos grup kenapa tidak," kata Eduard.
Pada AFF U-19, Timnas U-19 tergabung di Grup B bersama Thailand, Laos, Australia, Kamboja, dan Myanmar.
Advertisement