Kisah Perjuangan Eks Bek Madrid Melawan Kecanduan Alkohol

Cicinho berhenti minum setelah diingatkan sahabat dekatnya akan bahaya alkohol.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 19 Jul 2016, 12:29 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 12:29 WIB
Cicinho
Cicinho setelah bermain di Madrid pindah ke AS Roma (Reuters)

Liputan6.com, Madrid - Mantan bek Real Madrid Cicinho mengungkapkan bagaimana hidupnya terancam bahaya akibat minum alkohol berlebihan. Pemain berusia 36 tahun, yang kini bermain untuk klub Turki Sivasspor itu, mengaku dirinya adalah seorang pemabuk berat.

"Saya seorang pria yang tak bisa duduk dan cukup minum satu atau dua gelas saja. Saya sering minum hingga saya tak sadar diri," ungkap Cicinho seperti dikutip Football Espana, Selasa (19/7/2016).

Cicinho menjelaskan mulai kecanduan alkohol ketika masih bermain di Brasil. Namun, dia mulai menguranginya dan berhenti total pada pengujung 2007. Itu pun setelah diingatkan sahabat dekatnya akan bahaya alkohol. "Saya pernah diperingatkan jika terus hidup seperti ini, saya akan mati," ujarnya.

Cicinho sempat menjadi bagian tim inti Madrid antara tahun 2006 hingga 2007. Bahkan, ia pernah merasakan satu kali gelar La Liga bersama Los Bloncos, sebelum bergabung dengan AS Roma.

Mantan pemain Timnas Brasil ini juga pernah dipinjamkan ke Villarreal. Selanjutnya, dia menghabiskan satu tahun dengan klub Brasil Sport Recife, sebelum pindah ke Turki.

Pada bagian lain, Cicinho yang pernah memenangi Piala Konfederasi pada tahun 2005, mengkritik sikap pemain timnas Brasil. Itu setelah timnas Brasil tampil mengecewakan di Copa America Centenario.

"Hari-hari ini, kita semua prihatin dengan narsis, gaya rambut dan semua hal-hal lain," katanya.

"Ada gaya yang tepat untuk semua, tetapi tim Brasil membutuhkan sikap yang lebih. Anda lihat ada pemain meminta untuk tidak bermain di Copa America. Itu tidak boleh!"

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya