Kontingen Pengungsi Dapat Sambutan Meriah di Rio 2016

Para pengungsi yang disatukan dalam Tim Pengungsi Olimpiade merupakan atlet yang berasal dari negara-negara krisis.

oleh Risa Kosasih diperbarui 06 Agu 2016, 09:59 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2016, 09:59 WIB
Tim Pengungsi Olimpiade 2016
Pertama kali dalam sejarah, para atlet yang berasal dari negara-negara konflik disatukan dalam Tim Pengungsi atau Refugee Olympic Team. (Ed Jones / AFP)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Sepuluh atlet pengungsi mendapat sambutan meriah saat diperkenalkan dalam defile kontingen atau parade negara-negara peserta Olimpiade Rio 2016, pada Sabtu (6/8/2016) pagi. Para pengungsi yang disatukan dalam Tim Pengungsi Olimpiade merupakan atlet yang berasal dari negara-negara berkonflik.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah pesta olahraga empat tahunan ini, tim pengungsi bergabung, melengkapi 206 negara partisipan lainnya. Seluruh penonton yang memadati Stadion Maracana di Rio de Janeiro dalam upacara pembukaan memberikan standing ovation, tepuk tangan sambil berdiri sebagai penghormatan saat kontringen ini memasuki stadion.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach secara khusus memperkenalkan deretan atlet ini dalam sebuah pidato pembukaan setelah sesi defile kontingen. 

Kepada para atlet pengungsi,
Kalian sedang mengirimkan sebuah pesan harapan kepada jutaan pengungsi di seluruh dunia.

Kalian harus meninggalkan rumah karena kekerasan, kelaparan atau hanya karena kalian berbeda. Dalam dunia Olimpiade ini, kami tak hanya mentolerir perbedaan, kami menyambut kalian yang memperkaya keutuhan dan keberagaman kami.

Ada jutaan orang di seluruh dunia yang berkontribusi dengan cara yang berbeda, untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik melalui olahraga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya