Liputan6.com, Manchester - Nilai transfer yang dikeluarkan Manchester United untuk merekrut Paul Pogba mendapat kritik dari banyak kalangan. Bagi legenda MU, Gary Neville, transfer Pogba adalah hal yang sangat penting bagi Liga Premier.
Setelah Jose Mourinho diangkat sebagai pelatih, MU kini menjadi klub yang royal mengeluarkan uang untuk belanja pemain. Bahkan, mereka tak ragu merogoh kocek dalam jumlah besar untuk mendapatkan pemain yang diinginkan.
Baca Juga
Jika ditotal, MU sudah mengeluarkan biaya hingga 190 juta euro hanya untuk belanja tiga pemain. Setelah Eric Bailly dan Henrikh Mkhitaryan, Setan Merah memboyong Pogba dari Juventus dengan mahar 110 juta euro.
Angkat itu membuat Pogba memecahkan rekor transfer yang sebelumnya dipegang Gareth Bale saat direkrut Real Madrid dari Tottenham Hotspur. Beberapa kalangan pun mengkritik kebijakan MU. Namun, tak sedikit pula pihak yang membela MU, salah satunya adalah Neville.
"Saya pikir itu adalah biaya yang besar. Tapi, Liga Premier sudah kehilangan pemain kiri, kanan, dan tengah yang hijrah ke Spanyol. Semuanya adalah pemain kelas A," kata Neville seperti dikutip Mirror.
Advertisement
Tebus Kesalahan
Neville berpendapat seperti itu setelah melihat banyak klub Liga Premier yang melepas pemainnya ke Liga Spanyol. Selain Bale, MU juga sempat kehilangan pemain terbaiknya saat Madrid merekrut Cristiano Ronaldo di musim panas 2009.
Yang terbaru adalah ketika Barcelona memboyong Luis Suarez dari Liverpool di musim panas 2014 dengan biaya 81 juta euro. Kepergian mereka tentu menjadi kehilangan besar bagi Liga Premier.
"Kita tak bisa merekrut pemain ke sini dan kita tak bisa menjaganya ketika kita memiliki yang terbaik. Sekarang kita merekrut pemain yang dianggap sebagai penandatanganan top di musim panas ini," tutur Neville.
Advertisement