Usai Berlibur, Rossi Tak Sabar Ingin Salip Marquez

Rossi menyempatkan diri untuk terus berlatih saat berlibur.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 11 Agu 2016, 08:50 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 08:50 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha. (AFP)

Liputan6.com, Spielberg - Waktu libur bagi para pembalap MotoGP 2016 sudah berakhir. Kini, mereka sudah mulai mempersiapkan diri untuk melakoni MotoGP Austria. Valentino Rossi pun sudah tak sabar segera beraksi di lintasan.

Pembalap Movistar Yamaha itu terpaksa menjalani liburan musim panas 2016 dengan situasi tak menyenangkan. Pasalnya, The Doctor semakin terlempar dari jalur perburuan gelar juara dunia MotoGP musim ini. Ya, ia tertinggal jauh dari Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, yang memuncaki klasemen pembalap.

Sejatinya, kinerja motor dan individu Rossi jauh lebih baik dari musim lalu. Masalahnya, Rossi justru kerap melakukan blunder yang membuat kerugian besar. Selain terjatuh di Italia dan Belanda, Rossi juga hanya bisa finis di posisi kedelapan MotoGP Jerman.

Tak heran jika Rossi harus menjalani liburannya dengan hati gelisah. Karenanya, ia mengaku sangat ingin kembali menunggangi Yamaha YZR-M1 miliknya jelang MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (14/8/2016).

"Itu adalah waktu istirahat yang panjang. Saya pun sudah beristirahat dengan cukup. Saya pergi berlibur, tapi saya tetap berlatih. Sekarang, saya benar-benar ingin kembali ke lintasan dan melakukan yang terbaik di sisa musim ini," tutur Rossi seperti dikutip Crash.

Akibat kesalahan-kesalahannya, Rossi kini tertahan di urutan ketiga klasemen pembalap dengan koleksi 111 poin. Ia terpaut 11 angka dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dan 59 poin dari Marquez. Untuk menjadi juara dunia, Rossi harus menjaga konsistensinya sambil berharap Rossi tertimpa sial.

Di lain pihak, Rossi kembali berbicara mengenai karakter Sirkuit Red Bull Ring. Sebelum berlibur, Rossi lebih dulu mencicipi tes di lintasan tersebut. Sayang, hasil yang didapat tak memuaskan. Rossi kalah cepat dari para pembalap Ducati.

"Perlombaan selalu berbeda jika dibandingkan tes. Tapi, di atas kertas, sekarang dua tim pabrikan (Honda dan Ducati) sudah terlalu cepat bagi kami. Kami tahu itu akan sulit. Tapi, sangat menarik untuk juga memahami ancaman Honda," ungkap Rossi.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya