Tour de Singkarak: Neraka Tanjakan Etape 6

Tour de Singkarak akan melewati rute yang ekstrem yaitu tanjakan sepanjang 20 km.

oleh Erinaldi diperbarui 11 Agu 2016, 11:50 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 11:50 WIB
Tour de Singkarak
Pembalap bakal menghadapi rute berat di etape 6 Tour de Singkarak (Erinaldi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pariaman - Setelah menyelesaikan etape lima dari Pesisir Selatan menuju Pariaman, peserta Tour de Singkarak kembali dihadapkan dengan tantangan berat di etape 6 Kamis (11/8/2016) . Memulai start dari Pantai Tiram di Padang Pariaman, pembalap akan finis di Taman Kandih, Sawahlunto. Mereka akan menempuh jarak sepanjang 151 kilometer.

Balapan akan berjalan di lintasan datar dan tanjakan tinggi Sitinjau Laut di diperbatasan Kota Padang dengan Solok. Tanjakan tergolong tinggi karena masuk kategori satu dengan ketinggian 1.132 mdpl. Pembalap dengan spesialisasi tanjakan mempunyai peluang besar untuk mendominasi jalannya perlombaan.

Amir Kolahdouz dari Pishgaman Cycling Team Iran yang saat ini memegang kendali pimpinan klasemen (yellow jersey), predikat raja tanjakan (polkadot jersey) dan raja sprint (green jersey) berpeluang memperkuat dominasinya.

Apalagi Amir akan didukung oleh tim yang kuat diantanya Reza Hosseini dan Rahim Emami. Kerja sama tim akan menjadi kunci untuk meraih hasil terbaik.

Dadi Suryadi dipastikan tidak tinggal diam. Pebalap Terengganu Cycling Team Malaysia yang berada di posisi dua klasemen umum akan memberikan perlawanan.

"Untuk besok saya sudah siap meski balapan akan ketat. Untuk strategi, saya akan lihat kondisi besok," kata pebalap yang sudah tiga kali menjadi pebalap Indonesia terbaik pada kejuaraan balap sepeda Tour de Singkarak itu.

Titik king of mountain (KOM) di perbatasan Kota Padang dengan Solok ini memang cukup menantang. Pembalap setelah menyelesaikan lintasan datar langsung disambut dengan lintasan tanjakan panjang dari Bandar Buat menuju batas Kota Padang/Solok dengan jarak kurang lebih 20 km.

Titik Penentuan

Titik KOM ini bisa dikatakan sebagai penentuan. Siapa yang bakal tercepat ditanjakan tersebut berpeluang besar menjadi juara di etape enam. Apalagi setelah tanjakan, semua pebalap akan dihadapkan dengan turunan panjang dan rolling hingga finis di Taman Kandih.

Pergerakan Dadi Suryadi saat ini menjadi perhatian khusus dari pebalap dari Pishgaman Cycling Team.

"Saya akan berusaha mengontrol perlombaan. Saya juga akan terus mengawasi Dadi Suryadi yang saat ini berada dibelakang saya. Dia memang pantas untuk diwaspadai," kata Amir Kolahdouz.

Hingga etape lima yang finis di Pantai Gondoriah, Pariaman, Amir Kolahdouz masih kokoh di puncak klasemen sementara (yellow jersey) dengan total catatan waktu 16.00.15 atau lebih cepat satu menit 22 detik dari Dadi Suryadi yang berada di posisi dua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya