Etape 6 Tour de Singkarak 2016 Jadi Milik Pembalap Korea

Dari enam etape Tour de Singkarak, pembalap yang menjadi juara berbeda-beda.

oleh Erinaldi diperbarui 12 Agu 2016, 02:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 02:00 WIB
Tour de Singkarak 2016
Para Pembalap Tour de Singkarak melintasi jembatan Padang Panjang (Erinaldi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Padang - Pembalap Korail Cycling Team, Jyunggu Jang, berhasil menjadi yang tercepat di etape 6 Tour de Singkarak 2016, Kamis (11/8/2016). Jang menjadi penyentuh garis finis pertama di Taman Kandih, Sawahlunto dengan catatan waktu terbaik 3 jam 43 menit 54 detik.

Ini menjadi kemenangan pertama bagi Jang di ajang Tour de Singkarak yang telah menyudahi enam etape. Jang mulai berada di barisan depan pembalap saat melewati tanjakan pertama -171) di kilometer 79, saat ia tercatat sebagai terbaik kedua di tanjakan setinggi 1.132 meter di atas permukaan laut.

Ia berada di belakang pembalap Kinan Cycling Team, Fernandes Marcos Garcia, saat melewati (KOM 1) di batas kota Padang/Solok. Garcia pun hanya finis di posisi kedua setelah melahap lintasan sejauh 151 kilometer dengan +33 detik dari pemimpin lomba.

Podium kedua ditempati pembalap Loic Desriac dari Singha Infinite Cycling Team dengan selisi waktu +04 detik dari Jang. Desriac melewati KOM 1 tepat berada di belakan Jang.

Sang pemimpin lomba, Amir Koladouz Hagh hanya finish ke-17 di etape ini dengan selisih waktu +02:02 detik di belakang juara etape. Amir bersamaan menyentuh finis dengan Dadi Suryadi yang berada di peringkat 19 pada etape ini.

Kedua pembalap terbaik ini, masih mampu mempertahankan posisinya di puncak klasemen umum sementara, meski tidak mendapatkan maksimal pada etape ini. Mereka membalap untuk mempertahankan catatan waktu mereka agar tetap berada di posisi puncak.

Mengontrol Pembalap

Tour de Singkarak 2016
Pemenang Etapi 6 Tour de Singkarak 2016 (Foto: Erinaldi/Liputan6.com)

"Untuk balapan selanjutnya saya akan terus mengontrol pembalap di belakang saya," kata pembalap dengan dengan start satu itu. Dadi Suryadi yang pergerakannya terus dipantau oleh pembalap Pishgaman mengaku akan terus mencoba untuk memberikan perlawanan.

"Saya juga akan mengontrol pergerakan mereka (pebalap Pishgaman)," kata pembalap asal Sumedang, Jawa Barat itu dengan singkat.

Hasil ini membuat Amir tetap berhak mengenakan yellow jersey sebagai pemimpin lomba dengan akumulasi waktu 19:46:11 detik, unggul 01:22 detik dari Dadi Suryadi yang berada di posisi 2. Pencapaian ini menjadi yang terbaik bagi Dadi sepanjang keikutsertaannya di ajang Tour de Singkarak.

Pembalap Sumedang ini menjadi yang terbaik kategori pebalap nasional (red and white jersey) dengan akumulasi waktu 19:47:33, unggul 15 menit 41 detik dari pebalap KFC Hari Fitrianto. Dengan gap waktu tersebut, kecil kemungkinan bagi pembalap nasional lainnya untuk menggulingkan posisi Dadi di puncak mengingat balapan hanya menyisakan 2 etape.

Hingga kini, hasil etape ini tidak mempengaruhi posisi pembalap terbaik di kategori best climber (polkadot jersey), green jersey (sprinter). Semua kategori tersebut masih disandang Amir Koladouz Hagh dengan 62 dan 39 poin.

Amir bersaing mempertahankan predikat King of Mountain dari kejaran Dadi Suryadi yang berada di posisi dua dengan raihan 52 poin. Persaingan memperebutkan predikat raja sprinter (green jersey) terbilang ketat. Ricardo Garcia, posisi ketiga klasemen umum sementara, menguntit perolehan poin Amir dengan 35 poin.

Kategori tim, Pishgaman (Iran) memperkokoh posisinya di puncak klasemen dengan akumulasi waktu 59:27:36. Pishgaman unggul jauh atas pesaing terdekatnya, Kinan Cycling Team (Jepang) dengan selisih waktu 28 menit 19 detik.

Tim Nasional masih aman berada di puncak klasemen sementara best Indonesian Team dengan akumulasi waktu 60:16:11, unggul 11 menit 40 detik dari KFC Cycling Team. Posisi ketiga ditempati BRCC Banyuwangi dengan selisih waktu 25 menit 58 detik dari pemimpin lomba.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya