Lawan Malaysia Jadi Ujian Perdana Timnas dengan Wajah Baru

Laga ini bakal jadi pembuktian Merah Putih mendapatkan momentum.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Agu 2016, 09:50 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2016, 09:50 WIB
Alfred Riedl
Pelatih Indonesia, Alfred Riedl (kiri) berbincang dengan asisten pelatihnya Wolfgang Pikal. Lawan Malaysia, Riedl banyak memanggil wajah baru. (Helmi Fitriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Solo - Timnas Indonesia bisa dibilang bakal menghadapi ujian perdana dengan wajah-wajah baru di skuatnya saat melawan Malaysia, 6 September 2016 di Stadion Manahan, Solo. Kans timnas pada Piala AFF 2016 mendatang bisa dibilang bakal teruji dalam laga uji coba nanti.

Melawan Malaysia, memang jadi ajang mapan bagi Garuda. Bukan tanpa alasan, meski statusnya uji coba, ini bakal jadi pembuktian Merah Putih mendapatkan momentum.

Kemenangan, bakal menaikkan moral para pemain yang notabene kebanyakan diisi pemain muda. Pasalnya, sempat ada ujar-ujar, boleh kalah dengan siapapun, asal jangan Malaysia.

Alfred Riedl sendiri resmi memanggil 22 pemain yang merupakan hasil dari 47 pemain yang menjalani seleksi dalam dua gelombang, di Stadion Pakansari, Bogor, beberapa waktu lalu.

Akan tetapi dari 22 pemain itu, sekitar enam di antaranya berumur di bawah 23 tahun. Muka-muka baru-pun menghiasi. Tak tampak beberapa langganan timnas, seperti Firman Utina, Hamka Hamzah, Supardi, hingga M Ridwan.

Timnas kini bertumpu kepada kepemimpinan Evan Dimas Darmono dari lini tengah. Namun, meski ada Perubahan, kans timnas untuk menang masih besar.

Hal ini dilihat dari komposisi skuat yang lebih merata. Dari kiper dikomandoi Andritany, kemudian bek diisi penggawa muda yang memang kuat, lini tengah dipimpin Andik dan Evan, serta penyerang bakal dikoordinir oleh Boaz Solossa.

"Laga uji coba ini kami harap menjadi momentum kebangkitan Timnas Senior. Apalagi, Timnas Senior lama tidak bertanding dan kita baru saja terlepas dari sanksi FIFA," kata Wakil Ketua Umum PSSI Erwin Dwi Budiawan.

Bila menilik lebih jauh, para pemain muda ini nyatanya punya pengalaman internasional yang lumayan. Evan Dimas dan Hansamu Yama contohnya. Mereka berdua menjadi salah satu tulang punggung kala timnas U-19 juara Piala AFF 2013.

Kualitas Pemain Muda

Kualitasnya tentu tak usah diragukan lagi. Terlebih, ada nama-nama pemain yang berkompetisi di luar negeri, yakni Dedi Gusmawan di Myanmar, Andik Vermansah di Malaysia, dan Irfan Bachdim di Jepang.

Andik bisa dibilang menjadi yang paling diharapkan. Mantan pemain Persebaya Surabaya ini sudah dua musim terakhir ini berkostum Selangor FA. Bukan hanya sebagai penghias bangku cadangan, namun Andik kerap dijadikan pemain utama Selangor FA.

Bahkan, satu gelar sudah dipersembahkannya untuk Selangor FA, yakni Piala Malaysia 2015. Belakangan malah, Selangor FA enggan melepaskan Andik ke timnas Indonesia karena dirasa masih membutuhkannya di tim

Selain dari fakta di atas, Indonesia nyatanya masih unggul secara rekor pertemuan. Kedua negara menurut database FIFA sudah bertemu sebannyak 66 pertandingan.

Indonesia sukses mengamankan 30 kemenangan, 15 imbang, dan 21 kekalahan sejak pertama kali bertemu pada ajang Piala Merdeka 1957 lalu. Apalagi pertemuan terakhir di Stadion Gelora Delta, 14 September 2014 lalu, Garuda berhasil menang dua gol tanpa balas.

Tentu, menarik untuk dinantikan bagaimana timnas melakukan yang terbaik padalaga uji coba nanti. Namun, apapun hasilnya itu adalah proses demi membentuk timnas kuat jelang Piala AFF 2016.

I. Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya