Liputan6.com, London - Chelsea menjalani awal musim ini dengan cukup bagus. Dari lima laga, mereka sukses memenangkan tiga di antaranya dan meraih sekali imbang dan sekali kekalahan.
Performa itu membuat The Blues berada di posisi kelima klasemen sementara. Mereka mengoleksi 10 poin atau berselisih lima poin dengan pemuncak klasemen, Manchester City.
Baca Juga
Satu hal yang menjadi keuntungan Chelsea adalah tidak bermain di kompetisi Eropa. Sehingga kondisi para pemain kemungkinan lebih baik ketimbang pesaing juara lainnya.
Namun ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan Chelsea gagal juara musim ini. Berikut ulasannya seperti dilansir The Sun.
1. Strategi Bertahan Antonio Conte Gagal
Conte dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan lini pertahanan. Ia selalu menurunkan formasi 3-5-2 ketika menangani Juve dan timnas Italia.
Sayangnya, metode ini tampaknya gagal di Chelsea. Dari enam laga yang telah dijalani, mereka telah kebobolan delapan gol.
Para pemain Chelsea juga tidak terbiasa dengan strategi serangan balik. Jadi jika Conte tetap menerapkan strategi ini, bukan tak mungkin Chelsea terpuruk di akhir musim.
Advertisement
2. David Luiz Bukan Pilihan Utama
Perekrutan David Luiz bisa dibilang sebagai pembelian panik. Pasalnya, Chelsea baru membelinya beberapa jam sebelum bursa transfer musim panas ditutup.
Ternyata belakangan terungkap kalau bek incaran utama Conte bukanlah Luiz, melainkan Presnel Kimpembe. Karakter bek PSG berusia 18 tahun itu lebih sesuai dengan filosofi yang diinginkan Conte.
Sementara Luiz sendiri bermain di bawah standar ketika melawan Liverpool pekan lalu. Bahkan, bek asal Brasil itu terlihat lebih nyaman ketika dipasang sebagai gelandang.
3. Diego Costa Temperamental
Diego Costa boleh saja sudah mencetak lima gol dari lima laga musim ini. Namun bukan berarti ia bisa diandalkan hingga akhir musim nanti.
Ya, striker timnas Spanyol itu juga sudah menerima tiga kartu kuning sejauh ini. Artinya jika dia menerima dua kartu kuning lagi, maka Chelsea bakal kehilangan ketajamannya.
Apalagi belum ada tanda-tanda Costa bisa mengendalikan emosinya. Sehingga jika dia absen dalam sejumlah laga penting, maka Chelsea juga bisa kehilangan poin.
Advertisement
4. Cedera John Terry Kambuhan
Jika Conte ingin bek yang disiplin dan tangguh, maka ia bisa mempercayakan pada John Terry. Sayangnya, bek berusia 35 tahun itu rentan cedera.
Ya, meski musim ini baru berjalan lima laga, Terry sudah absen 10 hari karena cedera pada kakinya. Conte pun akhirnya harus menurunkan David Luiz di jantung pertahanan.
Jika Terry tidak bisa mempertahankan kebugarannya, maka Chelsea harus waspada. Maklum kehadiran Terry bukan hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri pemain lain.
5. Manchester City Superior
Kehadiran Pep Guardiola di Manchester City benar-benar ancaman bagi semua klub pesaing. Manajer asal Spanyol itu membuktikan kolektivitas tim lebih penting ketimbang mengandalkan satu orang pemain bintang.
Hal itu terbukti ketika City menjalani derby Manchester dua pekan lalu. The Citizens tetap menang walau tanpa kehadiran bomber andalan, Sergio Aguero.
Secara kualitas pemain, City juga lebih unggul sedikit ketimbang Chelsea. Mereka mendatangkan sejumlah pemain bintang dengan harga mahal musim panas lalu.
Advertisement
6. Terlalu Bergantung pada Oscar
Sejak bergabung ke Chelsea, Conte menyebut Oscar adalah pemain sempurna agar strateginya berjalan mulus. Selain piawai menyerang, Oscar juga mampu bertahan dengan baik.
Namun harapan Conte tampaknya kurang terealisasi. Sejauh ini pemain asal Brasil itu belum mencetak gol dan hanya membuat satu assist.
Performa pemain berusia 25 tahun itu juga melorot drastis musim ini. Terbukti akurasi tendangannya hanya 20 persen.