Badai Kritik di Tengah Masa Krisis Wayne Rooney

Kecaman untuk sang pemain semakin kental terasa bila mengamati kesalahan individu.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 23 Sep 2016, 07:10 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2016, 07:10 WIB
Wayne Rooney
Wayne Rooney

Liputan6.com, Manchester - Badai kritik terus menghantam Kapten Manchester United (MU), Wayne Rooney.Sang pemain memang mengalami krisis, menyusul keran gol yang macet plus performa yang menukik.

Banyak pihak menilai, Rooney sebagai sumber masalah MU. Chris Sutton, komentator kawakan di Premier League melihat, striker bertubuh gempal ini sudah tidak mendatangkan keuntungan lagi. Menurut Sutton, mantan bomber Everton itu sudah 'habis.'

"Mourinho harus berani membuang Rooney. Dia masalah utama dalam skuat. Bila Mourinho menempatkan Rooney di bangku cadangan, MU masih punya pilihan lebih baik. Era Rooney sudah berakhir," ujar Sutton beberapa waktu lalu.

Berkaca dari catatan statistik, Rooney kalah berduel sebanyak enam kali dari sepuluh percobaan. Kritik untuk sang pemain semakin tajam, tercatat, dia melakukan sembilan pelanggaran yang merugikan Setan Merah. Musim lalu, produktivitas gol pemain 30 tahun ini termasuk buruk; dia hanya melesakkan 8 gol dari 27 pertandingan di liga domestik.

Kecaman untuk sang pemain semakin kental terasa bila mengamati kesalahan individu, terhitung dalam 5 partai Premier League. Terdapat 19 umpan pendek, tiga umpan sundulan, dan delapan umpan panjang dari Rooney yang justru mengarah ke lawan bukan ke kawan.

Wayne Rooney

Tapi, Rooney yang telah makan asam -garam sepak bola bersikap tenang. Dia sudah terbiasa dengan kritik. "Saya sudah lama hidup dengan kritik--mungkin sedikit terlambat. Tapi bagi saya ini adalah sepak bola," kata pemain Timnas Inggris ini.

Sang pemain memilih membiarkan komentar itu berlalu, dia hanya berusaha mendengar masukan dari pelatih dan rekan satu tim. "Omongan orang di luar sana, bagi saya adalah sampah. Saya tidak mendengarkan mereka," ketus suami Coleen ini.

Kilas balik ke belakang, persoalan cedera menjadi batu sandungan buatnya mendapat waktu bermain secara reguler. Selain itu, posisi bermain ikut mempengaruhi pengaruh Wazza di dalam tim. "Saya akan tetap fokus dengan pekerjaan. Dan, mencoba melakukan yang terbaik di musim ini."

Rooney pun dengan lapang dada menerima cemoohan; menyusul kekalahan beruntun MU di tiga pertandingan, termasuk kalah dari Feyenoord di ajang Europa League. "Tapi inilah sepak bola. Kami tidak menang di tiga laga, dan semua berbicara tentang kami."

Di mana Rooney harus bermain?
Mourinho dengan tegas menolak gagasan Rooney agar bermain sebagai gelandang. Pelatih baru MU itu optimistis, ketajaman Rooney kembali bila dia dimainkan di lini depan. Namun, Mourinho harus berpikir dua kali soal penempatan posisi bermain Rooney. 


Pasalnya, MU juga memiliki striker haus gol lainnya, Zlatan Ibrahimovic. Terpaksa, Rooney harus bermain sebagai playmaker. Hasilnya, kurang buas. Terbukti, dalam lima laga Premier League, Rooney baru melesakkan 1 gol dan dua assist.

Menjadi tantangan sendiri bagi Mourinho untuk mempertegas peranan Rooney. Mengembalikan Rooney ke posisi semula, sebagai goal-getter atau bermain di belakang striker? Hanya Mourinho yang tahu jawabannya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya