Ketika Pemain PON Jabar Menyentil Persib Bandung

Lolo ke final PON Jabar 2016, tuan rumah memiliki talenta -talenta berkualitas dan tidak kalah dari daerah di luar Bandung.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 27 Sep 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 08:30 WIB
PON Jabar mengalahkan Papua (Immanuel Antonius/Liputan6.com)
PON Jabar mengalahkan Papua (Immanuel Antonius/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cikarang - Pemain PON Jawa Barat, Abdul Azis menyentil Persib Bandung , menyusul sukses tim melangkah ke partai puncak cabor sepak bola. Pencapaian ini menjadi bukti, Jabar memiliki talenta -talenta berkualitas dan tidak kalah dari daerah di luar Bandung. 

Jabar melaju ke final PON setelah menekuk salah satu tim kuat, Papua di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Senin, (26/9/2016) kemarin. Tuan rumah menghajar Papua dengan skor 3-1.

Dua pemain Diklat Persib, Febri Hariyadi dan Gian Zola Nasrulloh menjadi bintang kemenangan tim, mereka masing-masing mencetak satu gol di babak kedua untuk mengunci tiket final. Sedangkan, satu gol Jabar lainnya disumbangkan Erwin Ramadhani.

Jabar terakhir kali tampil di final PON pada PON 2000 lalu di Jawa Timur.  Pada partai puncak, Jabar harus menyerah dari tangan tuan rumah. Sejak itu, Jabar selalu gagal menembus partai final sepak bola PON. Gelaran PON 2012 lalu di Riau, Jabar hanya sampai perempat final.

"Kami semua ingin menciptakan sejarah baru bagi Jabar," kata Abdul dalam jumpa pers. "Ini menjadi pembuktian, pemain Jabar tidak kalah kualitas," sambung pemain Persiba Balikpapan ini.

Dia berkaca dari kekuatan Persib yang kini lebih banyak didominasi oleh pemain dari luar daerah. "Coba lihat Persib, mungkin hanya Atep saja pemain putra daerah, selebihnya skuat inti Persib berasal dari luar Bandung ," sambung Kapten di PON Jabar ini .

Gian Zola, pemain PON Jabar

Ya, Maung Bandung condong menggunakan jasa pemain dari luar Bandung . Bahkan, tiga pemain Diklat Persib yang sempat mendapat latihan di Akademi Inter Milan, Jujun Saefulloh, Gian Zola Nashrulloh, dan Febri Hariyadi kesulitan mendapat tempat di inti Persib. Padahal, pada PON 2016 ini, skuat asuhan Lukas Tumbuan itu memanggil 10 pemain Diklat Persib.

Terbukti, pada putaran kedua Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Persib mendatangkan pemain asing daripada mempromosikan putra daerah.

Kesempatan Putra Daerah

Senada dengan Angga, Febri Hariyadi menilai, Persib perlu memberikan kesempatan kepada putra daerah bermain di dalam tim inti. "Mungkin seharusnya, Persib seperti itu (mempertimbangkan pemain lokal), tapi itu bukan satu-satunya target (bermain dengan Persib), sekarang kami harus fokus lebih dulu meraih emas di PON," tutur pemain tim U-21 Persib ini kepada Liputan6.com.

PON Jabar

Rumor yang berkembang, Gian Zola dan Febri Heriadi masuk bidikan Persiba Balikpapan karena sejauh ini tidak mendapat kesempatan bermain di tim utama.

Meski nama kedua pemain itu tercantum dalam daftar skuat untuk di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo; mereka belum pernah tampil. Bila Febri dan Zola bergabung dengan Beruang Madu, mereka menyusul pemain PON Jabar lainnya, Abdul Azis yang telah lebih dulu merapat ke Persiba.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya