Melalui TAFISA, JK Ajak Generasi Muda Lupakan Gadget

Dia menilai, minat olah raga di Tanah Air, khususnya generasi muda menurun.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 08 Okt 2016, 22:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2016, 22:30 WIB
Wapres Jusuf Kalla Minta Maaf Pada Warga Bone
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kata sambutan saat silaturahmi ke Bone , Makassar, Sabtu (6/5/2015). JK meminta maaf karena kesibukannya ia baru sempat datang ke Bone. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengeluh masyarakat Indonesia kecanduan gadget. Dia menilai, minat olah raga di Tanah Air, khususnya generasi muda menurun.

Orang nomor dua di pemerintahan ini menyampaikan pandangan itu dalam acara pembukaan The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games 2016 Games 2016 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, (8/10/2016) malam. Menurut Jusuf Kalla, gadget telah meracuni generasi muda.

"Anak muda Indonesia setiap hari kecanduan HP. Ini menjadi penyakit untuk melangkah ke depan. Dengan TAFISA, mari bergerak tidak terpaku pada gadget. Ini salah tujuan utama TAFISA," ujar Jusuf Kalla dalam pidatonya.

TAFISA ajang Olimpiade olah raga rekreasi seperti adu panco, enggrang, dan barongsai. Sebanyak 84 negara ambil bagian dalam TAFISA games tahun ini. Menurut rencana, TAFISA Games berlangsung dari 8 sampai 12 Oktober

Jusuf Kalla menambahkan, olahraga adalah salah satu cara meningkatkan mutu bangsa. Pria akrab disapa JK ini mengaku Indonesia bangga bisa menjadi tuan rumah TAFISA tahun ini. Menurut dia, ajang ini menjadi tempat bergembira bagi seluruh dunia.

Acara pembukaan Tafisa diramaikan oleh penampilan paduan suara dan kesenian dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah kesenian bambu gila dari Maluku. Meski berlangsung dalam kondisi hujan, para kontingen dari seluruh dunia pun tetap menikmati suguhan tersebut. "Semoga acara ini berlangsung sebaik-baiknya," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya