Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia memang hanya bermain imbang 2-2 saat menjamu Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Minggu (9/10/2016). Tapi, tetap ada sisi positif yang bisa dimbil. Proses dalam hasil imbang tersebut patut diacungi jempol.
Baca Juga
Mental para pemain timnas Indonesia tak kendur meski tertinggal terlebih dahulu lewat dua gol cepat dari Vietnam. Dengan semangat yang luar biasa dan pantang menyerah, Skuad Garuda mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum babak pertama berakhir.
Tak mudah mengejar ketertinggalan setelah kemasukan dua gol terlebih dahulu. Namun, timnas Indonesia membuktikan bahwa mental mereka perlahan tapi pasti mulai kuat.
Tak hanya itu, skill dan kemampuan menerjemahkan strategi bermain dari pelatih juga mengalami peningkatan signifikan. Itu dibuktikan dari sejumlah aksi individu dari para pemain. Boaz Solossa cs dengan kepercayaan diri melakukan show off.
Dari laga imbang 2-2 kontra Vietnam, seluruh pemain Indonesia bisa disebut bintang. Tapi, dari bintang tersebut pasti ada yang layak menjadi lebih dari sekadar bintang. Siapa saja mereka, berikut Liputan6.com mencoba menguraikannya:
Zulham Zamrun
Zulham Zamrun
Zulham kembali dimainkan sebagai starter oleh pelatih Alfred Riedl. Saat Indonesia menjamu Malaysia beberapa waktu lalu, winger Persib Bandung ini juga tampil sebagai starter.
Performa Zulham cukup konsisten. Dia beberapa kali mampu membuat pertahanan Vietnam kalang kabut lewat pergerakannya yang terbilang gesit. Puncaknya adalah gol yang dia ciptakan lewat tendangan bebas.
Ini menjadi bukti kuatnya mental Zulham. Saat tertinggal 0-2, Zulham memikul tanggung jawab yang besar untuk bisa memperkecil kedudukan dengan menjadi eksekutor tendangan bebas. Beruntung dia mampu mengatasinya dan gol pun tercipta.
Di laga melawan Malaysia, Zulham berperan dalam gol yang dicetak Boaz Solossa. Aksinya dan diakhiri dengan tendangan membentur tiang gawang. Bola rebound lantas dihajar Boaz dan gol.
Advertisement
Irfan Bachdim
Irfan Bachdim
Tak percuma Irfan bermain di luar negeri tepatnya di Liga Jepang bersama Consadole Sapporo. Kemampuannya meningkat drastis baik dalam hal stamina, kemampuan, olah bola, dan mentalitas.
Semenjak hengkang dari Persema Malang, Irfan memang memilih berkarier di luar negeri. Dia mencoba peruntungan bersama Chonburi, Sriracha, Ventforet Kofu, dan Consadale. Hasilnya terlihat jelas. Irfan lebih skillfull.
Irfan kembali mencetak gol bagi Indonesia ketika menjamu Vietnam. Sebelumnya, dia juga mendulang gol ketika menghadapi Malaysia. Kecerdikan Irfan dalam memanfaatkan peluang sekecil apapun mengindikasikan bahwa dia adalah predator sejati di kotak penalti lawan.
Rasanya sudah hampir pasti Irfan menjadi penyerang utama di Piala AFF 2016 nanti. Dua gol dalam dua laga persahabatan menjadi pembuktian bagi dirinya.
Dedi Kusnandar
Dedi Kusnandar
Gelandang Dedi Kusnandar melakoni debut bersama timnas Indonesia saat melawan Vietnam. Pelatih Alfred Riedl tak tanggung-tanggung langsung memainkannya sebagai starter. Perannya pun sangat menonjol di babak pertama.
Meski gawang Indonesia kebobolan dua gol cepat, setelah itu Dedi mampu memainkan perannya sebagai filter serangan lawan di tengah secara sempurna. Pemain yang merumput bersama Sabah FA ini memiliki kemampuan yang cermat dalam mengambil bola dari lawan dan memotong aliran umpan lawan.
Hanya saja, dia hanya bermain di babak pertama. Pada babak kedua, Dedi digantikan oleh Bayu Pradana yang menjadi starter saat melawan Malaysia.
Meski hanya bermain di babak pertama, Dedi mendapat pujian dari Riedl. Di laga debutnya, Dedi sanggup membuat lini tengah Indonesia lebih solid dan kokoh. Dedi menjadi fenomena tersendiri di timnas Indonesia.
I. Eka Setiawan
Advertisement