Jandia Eka Putra, dari Sanksi 6 Bulan hingga Dipanggil Timnas

Jandia Eka Putra tampil menawan bersama Semen Padang di TSC 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 13:30 WIB
20160508-Sengit, Persija Amankan Poin Penuh di Kandang-Jakarta
Kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra sempat dipanggil Timnas Indonesia (Foto: Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Padang - Keputusan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, memasukkan nama Jandia Eka Putra saat beruji coba melawan Vietnam memang cukup mengejutkan. Pasalnya, Jandia baru saja lepas dari larangan bermain selama enam bulan yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) akibat terlibat keributan ketika melawan Perseru Serui di pekan keenam.

Lantas mengapa Riedl tetap memutuskan untuk memanggil kiper yang identik dengan rambut kuncir kudanya ini? Jika dilihat pada dalam beberapa musim terakhir, posisi utama penjaga gawang Semen Padang selalu menjadi milik kiper berusia 29 tahun itu.



Tercatat Jandia selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Kabau Sirah sejak dia merebutnya dari tangan Syamsidar pada musim 2012-2013. Dengan bermodal postur tubuh setinggi 180cm, Jandia selalu bisa diandalkan untuk memenangi duel di udara.

Tak hanya itu, refleks kiper berambut gondrong ini juga sangat baik yang membuatnya sulit ditaklukkan oleh striker lawan. Sayangnya, selama berseragam Semen Padang, Jandia belum mampu mempersembahkan satu trofi pun. Prestasi terbaik yang dia berikan adalah menjadi runner-up di ajang Piala Jenderal Sudirman, beberapa waktu lalu.

Kini, pada gelaran Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Jandia juga tetap dipercaya sebagai pilihan utama di bawah mistar. Akan tetapi, kariernya sempat tercoreng ketika dia terlibat keributan ketika Semen Padang takluk 0-2 dari Perseru Serui di Stadion Marora, pada pekan keenam.

Tetap Dipercaya Semen Padang

Pada pertandingan tersebut, Jandia terlihat memukul wasit karena tidak puas dengan kepemimpinannya. Alhasil, Komdis TSC 2016, memutuskan bahwa Jandia dilarang tampil selama enam bulan karena dinilai bersalah berlaku buruk, dan hal tersebut melanggar pasal 46 dan 72 kode disiplin TSC.

Usai menjalani hukuman larangan tampil, Jandia tampaknya tak langsung menjadi pilihan utama Nil Maizar di posisi penjaga gawang. Dia harus bersaing dengan Rivki Mokodompit, kiper muda Semen Padang yang tampil menawan selama mengisi absennya Jandia. Teranyar, Jandia harus duduk dibangku cadangan ketika Semen Padang menang 2-0 atas Perseru Serui pada pekan ke-23.

Meski begitu, kiper asal Padang itu tak sepenuhnya kehilangan posisi kiper utama Kabau Sirah. Jandia beberapa kali tetap dipercaya Nil Maizar untuk turun bertanding.

Sejauh ini, dia telah bermain dalam 15 pertandingan bersama Semen Padang di TSC 2016. Dalam 15 laga, Jandia sukses membuat tiga clean sheet untuk Kabau Sirah. Hebatnya lagi, kiper bernomor punggung 22 itu juga mampu menciptakan satu assist bagi Tim Kebanggaan orang Padang tersebut.

Statistik apik ini yang tampaknya membuat Alfred Riedl kepincut untuk memanggilnya ke dalam skuat timnas Indonesia proyeksi AFF. Namun, Jandia tetap harus kerja lebih keras untuk mencuri hati Riedl karena dia harus bersaing dengan kiper hebat lain seperti Andritany Ardhyasa, Kurnia Meiga, hingga Dian Agus Prasetyo jika ingin menggapai mimpi menjadi kiper utama Tim Garuda.

(Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya