Liputan6.com, Tangerang Striker Boaz Solossa punya misi ganda saat memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2016 nanti. Pemain Persipura Jayapura itu kembali dipercaya memperkuat Tim Merah Putih dan langsung didaulat menyandang ban kapten dalam empat laga uji coba.
Meski sang pelatih Alfred Riedl belum menentukan komposisi skuat yang akan dibawa ke Filipina, nama Boaz sepertinya bakal sulit tergusur. Apalagi sejauh ini Boaz telah mengemas tiga gol dari empat laga persahabatan yang dilalui Tim Merah Putih.
Advertisement
Baca Juga
Boaz kini sudah berusia 30 tahun. Dia ingin membimbing para juniornya di Piala AFF kali ini. "Jabatan kapten tim buat saya bukan beban. Saya sudah sampaikan itu. Yang penting sekarang saya bisa membimbing teman-teman dan adik-adik di timnas," ujar Boaz ditemui usai sesi latihan timnas di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Jumat (11/11/2016).
Boaz sudah masuk timnas sejak tahun 2004. Adik dari Ortizan Solossa ini pertama kali menjalani debut pada laga melawan Turkmenistan di partai Pra Kualifikasi Piala Dunia 2006. Sejak saat itu, Boaz kerap menjadi andalan di lini depan tim Garuda.
Sadar usianya tidak muda lagi, Boaz ingin mempersembahkan gelar juara Piala AFF bagi Indonesia. Apalagi, Piala AFF 2016 bisa jadi Piala AFF terakhir Boaz bersama timnas.
"Kalau target pribadi mungkin memang sulit untuk mencapai final. Tapi saya tetap ingin juara Piala AFF," ujar Boaz.
Terkait peluang Indonesia lolos dari fase grup, Boaz mengakui hal itu bukan perkara mudah. Namun ia mengungkapkan, posisi underdog yang didapat timnas bisa saja jadi keuntungan.
"Mereka mungkin anggap remeh kami karena kami baru saja kembali usai sanksi. Tapi kami tetap optimis. Apa saja mungkin bisa terjadi. Ini sepak bola. Kami ke sana untuk mendapat hasil yang baik," kata Boaz mengakhiri.