5 Pemain yang Kerap Umbar Kemarahan di Lapangan

Berikut lima pemain maupun mantan pemain yang kerap tampil emosional di lapangan hijau.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 22 Nov 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 16:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Mantan gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso dikenal sebagai gelandang yang sangat temperamental. Tidak jarang, amarah tersebut membuat Gattuso berkelahi dengan pemain dan bahkan ofisial lawan.

Salah satu yang terkenal adalah ketika Gattuso berkelahi dengan salah satu staf pelatih Tottenham Hotspur, Joe Jordan.  Peristiwa ini terjadi saat AC Milan bertemu Tottenham Hotspur di Liga Champions 2010/11.

Gattuso yang bertindak sebagai kapten Milan terlibat adu mulut dengan Jordan. Gattuso, yang kini telah pensiun, lalu tertangkap kamera menanduk kepala Jordan serta mencekik lehernya.

Akibat aksinya ini, Gattuso dihukum larangan main selama empat pertandingan. Pihak Milan sendiri tak mengajukan banding atas sanksi tersebut.

Selain Gattuso masih ada beberapa pemain yang dikenal tempramental. Seperti dilansir Sokkaa, berikut 5 pemain sepak bola yang punya temperamental buruk:

1. Paul Scholes

Tak ada yang meragukan kualitas Paul Scholes sebagai gelandang tengah. Semasa bermain, Scholes kerap merepotkan lawan-lawan Manchester United dengan operan mematikannya.

Namun demikian, Scholes punya sisi negatif. Karena emosionalnya yang sering meledak-ledak, Scholes kerap terlibat perkelahian dengan pemain lawan.

Statistik mencatat, Scholes merupakan pemain ketiga yang paling sering menerima kartu kuning sepanjang sejarah Liga Inggris. Pria berusia 42 tahun ini juga membukukan empat kartu merah sepanjang kariernya.

Ini sangat disayangkan mengingat penampilan Scholes di lapangan sangat prima. Dia kerap menjadi inspirator bagi Manchester United di masa kejayaan.

2. Wayne Rooney

Sebelum menjadi kapten timnas Inggris, Wayne Rooney punya karakter yang cukup emosional. Ia seringkali menunjukkan hal itu saat membela Manchester United dan timnas.

Akibatnya, Rooney tak jarang bertindak kasar pada lawan dan mendapat kartu merah. Salah satu kartu merah yang cukup ikonik adalah kartu merah yang diterimanya di Piala Dunia 2006.

Saat itu, Rooney dianggap mengasari bek timnas Portugal, Ricardo Carvalho. Rooney terlihat menginjak bagian pangkal pahanya. Cristiano Ronaldo yang ketika itu jadi rekan Rooney di MU, memprovokasi wasit.

Melihat tindakan itu, emosi Rooney terpancing. Rooney lalu dihukum kartu merah oleh wasit.

3. El Hadji Diouf

El Hadji Diouf menjadi salah satu pemain yang bersinar di Piala Dunia 2002. Kiprahnya bersama timnas Senegal lalu memancing minat Liverpool untuk merekrutnya.

Sayangnya, harapan Liverpool untuk mendapat bomber berkualitas sirna. Selain tak kunjung menciptakan gol,  Diouf ternyata punya sisi emosional yang buruk.

Diouf diketahui pernah meludahi seorang fan Celtic saat pertandingan Piala UEFA musim 2002/03.  Eks kapten Liverpool, Steven Gerrard pun menggambarkan Diouf sebagai pemain yang buruk.

"Bagi saya, Diouf seperti tak peduli dengan sepak bola dan Liverpool," kata Gerrard dalam buku autobiografinya.

4. Pepe

Tak lengkap jika nama Pepe tidak dimasukkan dalam daftar pemain paling temperamental. Bagaimana tidak, bek Real Madrid itu hampir selalu terlibat perkelahian di tiap laga Real Madrid.

Publik mungkin masih ingat tindakan Pepe yang dengan sengaja menendang kapten Getafe, Francisco Casquero di musim 2009/10.  Bek asal Portugal itu dengan sengaja menendang Casquero yang telah terkapar usai berduel dengannya.

Tindakan tersebut langsung diganjar kartu merah oleh wasit dan penalti bagi Getafe. Beruntung bagi Pepe, Getafe gagal membobol gawang Madrid berkat Iker Casillas.

Namun pada dua musim belakangan ini, Pepe sedikit menurunkan temperamennya. Dia lebih kalem saat berada di lapangan sehingga jarang diganjar kartu.

5. Joey Barton

Kering prestasi namun sering berkelahi. Itulah kalimat yang tepat menggambarkan sepak terjang Joe Barton di sepak bola.

Ya, alih-alih fokus menjadi gelandang terbaik, Barton malah sibuk berkelahi dengan para pemain lain di tiap pertandingan. Akibatnya, Barton hampir tak pernah bertahan lama di setiap klub yang dia singgahi.

Baru-baru ini, Glasgow Rangers dikabarkan tengah mencoba melepasnya. Itu lantaran Barton berkelahi dengan rekan setimnya. Padahal, Barton baru bergabung dengan Rangers selama tiga bulan.

Sederet klub sudah merasakan bengalnya Barton. Mulai dari Manchester City, Queen Park Rangers sampai klub Prancis, Marseilles pernah merasakan kebengalan Barton.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya