Rahasia di Balik Kesuksesan Kim Jeffrey Bersama Persib

Kini mantan pemain Persema Malang menjelma menjadi kekuatan Persib.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 22 Nov 2016, 20:40 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 20:40 WIB

Liputan6.com, Bandung - Bersama Dejan Antonic, Kim Jeffrey Kurniawan, David Laly, Rachmad Hidayat dan Hermawan bergabung dalam skuat Persib Bandung sebagai gerbong Persipasi Bandung Raya (kini Madura United).

Nama pertama sudah lebih dahulu hengkang dan kini melatih tim asal Hong Kong, South China FC dan Hermawan berlabuh bersama Persiba Balikpapan.


Kini yang tersisa Kim Jeffrey Kurniawan, David Laly serta Rachmad Hidayat bersama skuat Maung Bandung. Namun, dua pemain terakhir gagal menembus skuat inti juara ISL 2014 itu.

Perjalanan pemain naturalisasi itu untuk mendapatkan posisi inti tidak berjalan mulus. Bahkan, pada awal musim adik ipar Irfan Bachim sempat mendapat cibiran dari bobotoh karena permainannya yang cenderung pasif.

Kini mantan pemain Persema Malang menjelma menjadi kekuatan Persib. Setelah ditangani pelatih Djadjang Nurdjaman, Kim telah menorehkan empat gol dan menjadi pemain tersubur di skuat Maung Bandung setelah Sergio van Dijk (7 gol) dan Vladimir Vujovic (5 gol).

Selain itu Kim memiliki tekel sukses sebanyak 65 kali atau peringkat keempat terbanyak diajang Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo.

Gelandang Top

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman tidak heran dengan prestasi anak asuhnya tersebut. Menurutnya, Kim memiliki segala persyaratan sebagai gelandang bertahan top di Indonesia.

"Sebetulnya pada dasarnya Kim punya modal jadi seorang holding midfield, punya daya juang hebat, ulet kemudian tackling cukup bagus, dia ada modal disitu ada"

"Saya sering melihat pada waktu itu kurang efektif, perlu diarahkan dan saya hanya mengarahkan karena dia punya kemampuan itu. Saya hanya mengarahkan supaya lebih efektif dan berguna untuk tim dan hasilnya seperti sekarang," kata dia, Djadjang (22/11/2016).

Menurut pria yang akrab disapa Djanur ini, hal yang wajar jika pemain berusia muda seperti Kim mengalami kesulitan diawal bergabung karena tekanan bermain di Persib lebih besar dibanding tim yang lain.

"Memenag wajar, kita tidak menyalahkan bobotoh dalam hal ini (banyak memberikan kritik) karena itu untuk membangun. Persib adalah tim besar, sudah sewajarnya selalu berada di posisi empat besar. Jadi tim ini harus selalu bagus. Untuk memenuhi itu, tentu harus punya pemain bagus termasuk mental. Tapi bisa lihat hasilnya sekarang (memuji permainan Kim)," ucap dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya