Liputan6.com, Manchester - Pelatih Manchester United (MU), Jose Mourinho tetap berusaha menegakkan kepala . Dia menolak jika pendekatannya dalam menangani tim Setan Merah, sejauh ini, dianggap tidak tepat.
Beberapa kalangan di sekitar MU, manajemen atau mantan pemain, memang berkali-kali menyuarakan ketidak puasan mereka atas kinerja Mourinho di MU. Parameternya, tentu saja prestasi di lapangan.
Baca Juga
Di klasemen Liga Inggris, MU masih tertahan di posisi keenam dengan 19 poin dari 12 laga. Jumlah poin itu berselisih sembilan dengan Chelsea yang ada di puncak klasemen. Sementara di Liga Europa, MU juga masih kesulitan memastikan langkah ke 16 besar.
Namun, pelatih asal Portugal itu menegaskan, sejauh ini, MU sudah berjalan sesuai dengan rencananya. Dia juga membantah jika performa MU di lapangan dikatakan tengah melempem.
Sebaliknya, kata Mourinho. Di lapangan, Juan Mata dan kawan-kawan terus memperlihatkan grafik meningkat. Dia pun menunjuk laga lawan Arsenal di Stadion Old Trafford, akhir pekan lalu. Ketika itu, kata Mourinho, pasukannya bermain bagus, meski hanya mampu bermain imbang 1-1.
“Dalam sepak bola, kita harus membuktikannya minggu per minggu, dengan pemain yang sama,” ujar Mourinho. “Tak cukup hanya menyebut hasil beberapa tahun lalu, kemudian dibandingkan dengan sekarang.”
Mantan pelatih Porto, Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan itu menambahkan, “Lawan Arsenal, saya kira kami bermain bagus. Dan, jelas itu bukan pertandingan terakhir saya,” ujar Mourinho, seperti dikutip Manchester Evening News.
Mourinho tampaknya memang mulai kesal karena setiap gerakannya di MU terus dipantau. Pers di Inggris pun tak sungkan mengutak-atik hasil pertandingan MU di bawah Mourinho, dibandingkan dengan pelatih-pelatih sebelumnya.
Jeblok di Kandang
Seperti belakangan ini, saat MU kesulitan untuk menjadikan Old Trafford sebagai kandang keramat mereka. Pasalnya, di tiga laga terakhir di Old Trafford, di ajang Liga Primer, MU hanya mampu meraih hasil imbang: 1-1 lawan Stoke City dan Arsenal, serta 0-0 lawan Burnley.
Namun, Mourinho coba berkelit. Dia menyebut, tiga hasil imbang di Old Trafford lebih karena masalah faktor ketidak beruntungan. “Itu juga menjadi pertanyaan saya. Bagaimana bisa kami tak tidak menang di tiga laga terakhir di kandang?” ujar Mourinho setengah bertanya.
Tidak Beruntung
Namun, kata Mourinho, akhirnya dia segera sadar, bahwa itu bagian dari “ketidak beruntungan” yang harus dialami MU. Hanya saja, kata Mourinho, mereka juga tetap harus berusaha keras agar tidak selamanya ketidak beruntungan itu melekat.
"Ini sepak bola. Anda tidak boleh menjadi tim yang tidak beruntung selamanya," Mourinho menegaskan. "Periode keberuntungan kami pasti akan datang. Bisa jadi, di menit-menit terakhir."
Dia menambahkan, "Percayalah, periode keberuntungan MU akan datang. Tapi, kita tetap harus bekerja keras di jalur yang benar."