Aksi Ciamik Vinales di MotoGP 2016 Bikin Rins Tertekan

MotoGP 2017 akan menjadi musim perdana Rins di kelas utama.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Des 2016, 09:36 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 09:36 WIB
MotoGP
Alex Rins, pembalap anyar di lintasan MotoGP. (SAEED KHAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Berkat Maverick Vinales, Suzuki kembali menjadi pabrikan yang disegani di lintasan MotoGP. Penilaian itu akan tetap melekat pada Suzuki meski Vinales telah pergi. Sayang, hal itu justru membuat Alex Rins tertekan.

Rins sendiri akan bertugas sebagai pengganti Vinales di Suzuki Ecstar mulai MotoGP 2017. Ia akan berduet dengan Andrea Iannone. Selain Vinales, Suzuki Ecstar juga ditinggal Aleix Espargaro yang menjadi pembalap mereka di musim 2016.

Di MotoGP 2016, kolaborasi Aleix dan Vinales cukup memuaskan. Khususnya Vinales, ia mampu menyudahi paceklik kemenangan Suzuki dengan merebut podium juara MotoGP Inggris. Sebelumnya, kemenangan terakhir Suzuki didapat pada satu dekade lalu.

"Saya menggantikannya di Suzuki. Suka atau tidak, yang pasti itu membuat saya harus mendapatkan hasil lebih baik darinya. Tekanan sudah ada sebelum memulai ini. Tapi, saya berharap bisa melakukannya," ungkap Rins seperti dikutip Motorsport.

Rins sendiri terbilang pendatang baru di lintasan MotoGP. Pembalap berusia 21 tahun itu baru promosi setelah tampil ciamik di Moto2 bersama tim Kalex. Dalam dua musim terakhir, ia menempati posisi kedua dan ketiga klasemen akhir.

Saat Rins baru akan memulai petualangannya di MotoGP, Vinales justru siap menjadi penantang gelar di musim 2017. Itu karena Vinales telah menjadi rekan Valentino Rossi di Movistar Yamaha. Artinya, Vinales mendapatkan motor yang jauh lebih baik dari yang ia dapatkan di Suzuki.

"Ini akan sulit karena ada lebih banyak hal lain yang harus dipelajari di MotoGP dibandingkan dengan Moto2. Pada akhirnya, setiap kali di lintasan, saya akan berjuang," kata Rins.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya