Liputan6.com, Madrid - Pelatih Madrid, Zinedine Zidane harusnya menatap tahun baru dengan suka ria. Bagaimana tidak, Madrid yang dilatihnya sukses melalui 37 laga tak terkalahkan di semua kompetisi.
Baca Juga
Tapi, Zidane malah merasakan hal lain jelang tahun baru yaitu perasaan was-was. Ya, dia tak mau Madrid mengulang kesalahan saat prestasi menurun usai tahun baru saat masih dilatih Carlo Ancelotti.
Gara-gara itu, Madrid harus kehilangan gelar juara La Liga 2014/15 yang saat itu direbut Barcelona. Seperti dilansir as, Zidane punya cara agar Madrid tak kambuh lagi 'penyakitnya'.
Usai pemain jalani liburan selama 8 hari, Zidane berencana akan menggenjot fisik pemainnya lebih intensif. Dia sudah merencanakan latihan bersama asisten pelati Anontio Pintus agar memastikan fisik pemain terus fit.
Trauma 2014
Madrid memang alami trauma saat masih bersama Ancelotti. Sempat pegang rekor 22 kali tak terkalahkan sebelum tahun baru, pemain Madrid kelelahan usai lakoni laga persahabatan lawan Milan pada 30 Desember 2014.
Setelah itu, penampilan mereka terus menurun. Termasuk kalah 1-2 dari Valencia di awal tahun, tersingkir dari Piala Raja oleh Atletico Madrid dan mulai disusul Barcelona di klasemen.
Madrid maka itu tak akan menggelar laga persahabatan lagi. Madrid bakal kembali berlatih pada 27 Desember setelah menikmati liburan.
Mereka bakal bersiap sebelum jalani laga perempat final Piala Raja pada 4 Januari.
Advertisement