Liputan6.com, London - Heung-min Son menjadi fenomena baru di Liga Inggris. Pemain yang disebut-sebut sebagai Ronaldo Korea itu punya cerita menarik dengan striker legendaris Manchester United (MU), Ruud van Nistelrooy.
Pada 2015, Tottenham Hotspur harus mengeluarkan uang sebanyak 22 juta pounds ke rekening Bayer Leverkusen demi mendapatkan Ronaldo Korea. Uang yang dikeluarkan Spurs tidak terbuang percuma.
Advertisement
Baca Juga
Son telah menjelma sebagai salah satu winger terbaik Liga Inggris musim ini. Ronaldo Korea sudah memperkuat Spurs dalam 14 pertandingan Liga Inggris dengan mencetak lima gol.
Pemain berusia 24 tahun itu mencetak lima gol dan menciptakan 20 peluang di kotak penalti lawan. Tiga peluang yang diciptakan Son bisa berbuah menjadi gol.
Sebelum kariernya meroket seperti sekarang, Son pernah mengalami masa-masa sulit. Hal ini terjadi ketika dirinya pertama kali menginjakkan kakinya di Eropa bersama klub asal Jerman, Hamburg SV pada 2010.
"Saat datang ke Hamburg, usia saya masih 16 tahun. Saya bisa bahasa Inggris, tapi tidak ada seorang pun di Jerman yang menggunakannya. Jelas ini sangat sulit," ujar pria kelahiran Chuncheon, Gangwon, Korea Selatan itu, dikutip dari The Sun.
"Saya merasa sendirian. Tapi saya sangat ingin bermain di Eropa, itu ambisi saya. Untungnya, dengan kerendahan hati, semua orang membantu saya," kata Ronaldo Korea menambahkan.
Berjumpa Nistelrooy
Setahun kemudian, Son dikejutkan dengan kehadiran striker legendaris MU, Van Nistelrooy. Ketika itu, mantan striker Timnas Belanda tersebut menjadi pemain anyar Hamburg setelah ditransfer dari Real Madrid.
"Ketika berusia 17 atau 18 tahun, Van Nistelrooy datang ke Hamburg dan dia sangat membantu saya," ucap Ronaldo Korea.
"Dia melihat sesi latihan pertama saya dan kami saling berbincang. Dia bilang kalau saya merupakan seorang pemain bagus. Dia membuat saya percaya diri dan saya harus berterima kasih kepadanya," katanya mengakhiri.
Advertisement